Ketika kita katakan bahwa M. Comte telah menegakkan filosofinya menjadi sebuah agama, kata “agama” tidak boleh dipahami dalam pengertian yang biasa. Dia tidak mengubah sikap negatifnya terhadap teologi: agamanya adalah tanpa Tuhan.

Ketika kita katakan bahwa M. Comte telah menegakkan filosofinya menjadi sebuah agama, kata “agama” tidak boleh dipahami dalam pengertian yang biasa. Dia tidak mengubah sikap negatifnya terhadap teologi: agamanya adalah tanpa Tuhan.
Apakah Yesus berkata ada dua fitrah dalam dirinya? Tidak, dan kita memberinya dua fitrah. Apakah Yesus berkata Maria adalah ibu Tuhan? Tidak, dan kita menjadikannya ibu Tuhan. Apakah Yesus berkata dia adalah tritunggal dan sesubstansi? Tidak, dan kita menjadikannya sesubstansi dan tritunggal.
“Itu sama dengan menyerang mereka, bukan mendukung mereka! Fakta bahwa orang menyebut para bajingan di kalangan kita sebagai ‘Yahudi kulit putih’ adalah bukti bahwa menjadi seorang Yahudi menyiratkan sesuatu yang buruk. Kalau tidak, orang bakal menyebut orang-orang Yahudi tak lurus sebagai ‘Kristiani kulit kuning’.”
Kau boleh yakin sepenuhnya bahwa Washington dan Berlin seiya-sekata walaupun ini kadang tidak tampak demikian. Washington tidak sedang memerangi Hitler, tapi justru sedang mengamati eksperimen Hitler dengan persoalan Yahudi dengan perhatian tajam, tahu betul bahwa eksperimen ini mungkin dapat menuntun seluruh dunia.
Jika para nabi dan ideal Kristen telah, dan sedang, semakin tergenapi secara sempurna dalam sejarah Kristen, apakah tidak masuk akal untuk percaya bahwa akan tiba waktunya ketika kerajaan-kerajaan dunia akan menjadi kerajaan Tuhan dan Kristus-Nya?
“Ketika persekusi akhirnya berhenti, sebuah gereja megah dibangun di Roma untuk menghormati Valentine pertama kita. Sementara di kota kecil Terni, masyarakat menghormati Valentine satu lagi. Lambat-laun, kebaktian kepada kedua Valentine menyebar ke seantero Eropa.”