Suara Cthulhu
Umat manusia tidak sepenuhnya sendirian di antara makhluk-makhluk sadar di bumi, sebab wujud-wujud berdatangan dari gelap untuk mengunjungi segelintir orang setia.
Umat manusia tidak sepenuhnya sendirian di antara makhluk-makhluk sadar di bumi, sebab wujud-wujud berdatangan dari gelap untuk mengunjungi segelintir orang setia.
Seluruh masalah hubungan ras, agama, dan negara dengan satu sama lain telah menjadi lebih sulit dan mencolok dalam tahun-tahun belakangan. Bagi orang-orang Yahudi sendiri, perkara ini terutama mendesak dan ruwet. Kita nampaknya dipisahkan dari orang-orang lain oleh palang ganda.
Dia hanya percaya kepada arwah-arwah sebagai bentuk kehidupan manusia atau (kehidupan binatang). Maka kita harus menganggapnya memiliki kepercayaan kepada kekuatan arwah, tapi kita tidak dapat menyiratkan bahwa kepercayaan ini melibatkan pula kepercayaan kepada suatu kekuatan yang bukan milik manusia.
Seluruh masalah hubungan ras, agama, dan negara dengan satu sama lain telah menjadi lebih sulit dan mencolok dalam tahun-tahun belakangan. Bagi orang-orang Yahudi sendiri, perkara ini terutama mendesak dan ruwet. Kita nampaknya dipisahkan dari orang-orang lain oleh palang ganda.
Probabilitas bahwa Kristus bukan Yahudi, bahwa Dia tidak memiliki setetespun darah Yahudi tulen dalam pembuluhnya, begitu besar sehingga hampir sama dengan sebuah kepastian. Termasuk kepada ras apa Dia? Ini sebuah pertanyaan yang tidak bisa dijawab sama sekali.
Dia tahu bahwa keidentikan alami dua objek apapun hanyalah apa yang ditampilkan oleh objek-objek itu, dan bahwa keidentikan komplit yang diimplikasikan oleh kesamaan nama mereka adalah semata-mata buatan manusia, yang dengannya ciptaan beranekaragam tiada batas dicakupi oleh kosakata yang terbatas.
Apakah semua struktur dan warna [kulit] berlainan dan berbeda ini berasal dari satu pasangan? Dari Adam dan Hawa, atau justru dari Nuh dan keluarganya? Ataukah mereka (beragam ras itu) asli dari alam, tanah, dan iklim mereka? Dan apakah beragam tipe ini dihasilkan secara alami?
Para bibi dan paman merasa cemas dan melihat mendekatnya sebuah era tanpa disiplin atau hati nurani, dan berpikir bisa menyalahkan ajaran-ajaran palsu doktrin rasial Sosialisme Kebangsaan. Kita meladeni pertempuran itu, dan barangkali bisa mengatakan kita sudah memenangkannya.