Surat Untuk Ratu Britania Bacaan non-fiksi sosial

Dulu, pengisapnya sedikit; tapi belakangan penularannya menyebar, dan racun mengalirnya bertambah setiap hari. Di China, di antara mereka yang tersangkut, banyak sekali orang-orang kaya, tapi ada pula di antara massa bodoh beberapa yang tidak tahan godaan asap, sehingga merusak hidup mereka. Cara-cara Kayangan tidak berat sebelah; tidak boleh merugikan orang lain untuk menguntungkan diri sendiri. Perasaan umat manusia tidak berbeda-beda; adakah orang yang tidak benci pembantaian dan cinta kehidupan? Di bangsa terhormatmu, yang terletak 20.000 li jauhnya, di­pisahkan oleh beberapa samudera, cara-cara Kayangan dan perasaan umat manusia ini sama saja; tidak ada orang yang tidak memahami perbedaan antara kematian, kehidupan, keuntungan, dan kerugian. Dinasti kayangan kami meng­anggap semua yang ada di dalam Keempat Laut sebagai keluarganya; dan Kaisar agung kami, dengan kebaikan Kaya­ngan, menawarkan naungan kepada semuanya tanpa di­bedakan, bahkan negara-negara liar dan jauh yang berbagi kehidupan dan sarana nafkah dengan kami . Kini, sejak pembatasan perdagangan melalui laut di Kanton dikendorkan—beberapa dekade lalu—dan hubungan bisnis yang bebas menyusul, masyarakat China Daratan dan kapal-kapal barbar dari luar telah tenang dalam menikmati keuntungan mereka. Dapat ditambahkan bahwa rhubarb, teh, sutera, dll, termasuk di antara produk-produk Kerajaan Tengah yang paling berharga, dan bahwa jika bangsa-bangsa Luar tak bisa mendapatkan ini semua, mereka akan sangat kekurangan barang keperluan hidup. Bahwa Dinasti kayang­an kami, memandang semua dengan sama bajiknya, meng­izinkan barang-barang ini dijual bebas untuk diekspor ke seberang laut, dan memperluas kemurahannya menjadi simpati terhadap orang asing, itu adalah semata-mata untuk mencontoh perasaannya sendiri dari perasaan Kayangan dan Bunda Bumi. Namun, ada segolongan barbar khianat yang memproduksi opium, menyelundupkannya untuk dijual, dan memperdaya orang-orang bodoh kami, dalam rangka me­rusak tubuh mereka dan mendapatkan keuntungan darinya. Dulu, pengisapnya sedikit; tapi belakangan penularannya menyebar, dan racun mengalirnya bertambah setiap hari. Di China, di antara mereka yang tersangkut, banyak sekali orang-orang kaya, tapi ada pula di antara massa bodoh bebe­rapa yang tidak tahan godaan asap, sehingga merusak hidup mereka; dalam semua kasus demikian, hukumannya ditim­bulkan oleh sendiri, dan benar-benar tidak ada ruang untuk belas-kasih. Tapi sejak dinasti agung Ch’ing menyatukan kekaisaran, tujuannya adalah mengatur tatakrama dan adat-istiadat dengan maksud memperbaiki hati manusia; lantas bagaimana bisa Dinasti kami mengizinkan orang-orang yang hidup di dalam keliling Lautan untuk meracuni diri mereka sekehendak manis mereka sendiri? Oleh karenanya, semua yang memperjualbelikan atau mengisap opium di China Daratan akan dihukum seberat-beratnya, dan memasukkan dan mengedarkan obat itu akan dilarang selamanya. Kelihatannya bentuk racun yang satu ini diolah secara ilegal oleh bajingan-bajingan di suku-suku pembayar upeti negara terhormatmu dan di kawasan-kawasan iblis di bawah yurisdiksimu; tapi tentu saja itu tidak diolah atau dijual ber­dasarkan perintah berdaulatmu. Lebih jauh, tidak semua bangsa tapi hanya beberapa bangsa mengolah barang ini; dan kau tidak mengizinkan kaummu sendiri untuk meng­isap, dengan hukuman berat untuk pembangkangan, jelas-jelas tahu betapa itu kutukan dan karenanya melarang keras praktek itu. Tapi yang lebih baik lagi dari melarang orang-orang untuk mengisap, bukankah melarang penjualan dan juga pengolahan opium? Tentu ini metode pemurnian dari sumbernya. Kalian sendiri tidak mengisap, tapi tetap berani mengolah dan menjual kepada dan membohongi massa bodoh China Daratan—ini sama dengan melindungi kehi­dupan seseorang seraya membawa orang lain kepada ke­matian, mengumpulkan keuntungan untuk diri sendiri se­raya mendatangkan kerugian pada orang lain. Perilaku de­mikian menjijikkan bagi perasaan manusia, dan tidak di­tolerir oleh cara-cara Kayangan.