Amerika harus memimpin dalam peradaban ras kita di masa mendatang. Aku yakin Tuhan memperuntukkan misi abadi dan agung ini untuk Republik Amerika...Ia adalah negara dengan sumberdaya tak terbatas, sehingga intervensinya sebagai pencipta perdamaian tidak mungkin disalahtafsirkan.
Dua penulis mendiskusikan persoalan ini dalam ulasan-ulasan Amerika, satu orang Amerika dan satu lagi orang Skotlandia. Si Skotlandia adalah Dr. Lyon Playfair, yang menulis dalam North American Review dan berpikir bahwa misi Amerika adalah menggunakan arbitrasi sebagai ganti perang. Si Amerika adalah Presiden E. B. Andrews yang dalam Arena menulis “Patriotism in Public Schools”, menyokong pengadopsian kebijakan luar negeri gesit yang hampir pasti pada mulanya melibatkan Amerika dalam perang luar negeri. Presiden Andrews adalah seorang patriot fasih, dan berargumen kuat mendukung pemanfaatan sekolah-sekolah negeri untuk membangun patriot-patriot yang mengimani negara mereka. Petikan-petikan berikut sangat signifikan, menyuarakan nada yang tak lama lagi akan terdengar jauh ke luar perbatasan Republik ini:
Dicari, Negarawan Layak!
Pada sekolah-sekolah di tanah ini, tinggi dan rendah, bergantung persoalan kehidupan abadinya dalam kadar luar biasa. Bersama dengan Gereja, mereka harus memastikan kebajikan semakin berlimpah di kalangan rakyat. Dari mereka, dalam porsi besar, harus datang kehidupan spiritual itu (yang akan memadamkan watak penjajaan keliling kita), rasa malu itu, ke dalam jurang perpolitikan rendah kita, dan memperluas pemikiran kita dari tema-tema seksional ke nasional. Sekolah-sekolah harus menumbuhkan orang-orang publik dengan kebijakan inspiratif, yang akan berani berbicara lagi tentang misi ilahi Amerika. Apa kita tidak akan menyambut dengan lega, dengan tepuk-tangan, seandainya Tuhan berkehendak sekali lagi untuk menghasilkan seorang negarawan sejati di dalam perbatasan kita, yang menegaskan tugas-tugas kebangsaan kita laksana nabi—tugas-tugas kepada bangsa-bangsa lain di benua ini, tugas-tugas kepada dunia! Aku percaya peradaban China, Rusia, atau Anglo-Saxon akan berkuasa di muka bumi. Apakah nantinya Saxon atau bukan, kitalah—alih-alih Inggris—yang harus menjawab, sebab pada kita tersisa lebih banyak embun keremajaan. Kita tidak hanya lebih segar, kita lebih bebas, lebih inventif, dan terikat oleh ikatan hidup dengan hampir setiap kebangsaan di muka bumi.Amerika Harus Memimpin
Amerika harus memimpin dalam peradaban ras kita di masa mendatang. Aku yakin Tuhan memperuntukkan misi abadi dan agung ini untuk Republik Amerika yang hebat, tapi kita harus membuktikan diri kita pantas untuk itu. Mimpi Tn. Blaine dan mimpi Tn. Butterfield akan terwujud suatu hari nanti. Lebih dari ini. Gagasan tak wajar Amerikanisme terdahulu itu—bahwa kita harus terus-menerus menjauhi urusan Dunia Lama—tidak akan selalu mengendalikan kita. Mengapa kita mesti menahan diri seperti itu? Apa pantas nasib bangsa-bangsa dan ras-ras lemah di Afrika, di Asia, dan di kepulauan maritim, mesti selamanya ditentukan oleh Jerman, Rusia, Britania Raya, Prancis, dan Italia, tanah-tanah peradaban yang diakui kurang beretika dibanding tanah kita? Apakah kekayaan dan kekuatan kita yang tiada tara diberikan kepada kita tanpa alasan? Tidak; noblesse oblige, privilese kita, mewajibkan kita untuk menolong kaum lemah. Di manakah sang nabi-negarawan—sang Muhammad atau sang Savonarola—yang akan dengan emosional menguraikan kepada kita panggilan kebangsaan kita? Sekolah-sekolah Amerika harus membangkitkannya.Amerika dan Arbitrasi
Dalam North American Review, Dr. Lyon Playfair, yang artikelnya berjudul “A Topic for Christmas”, mengeluarkan sebuah esai tentang arbitrasi internasional yang bakal menggembirakan hati mendiang Tn. Henry Richard. Dia berkata: Kepada AS para pecinta perdamaian memandang dengan harapan dan keyakinan bahwa ia akan mengambil peran terdepan dalam mempromosikan perdamaian melalui arbitrasi internasional. Pertumbuhannya merupakan fakta besar sejarah modern. Ia adalah negara dengan sumberdaya tak terbatas, dan telah menunjukkan dirinya bisa melakukan perang-perang besar dan sukses, sehingga intervensinya sebagai pencipta perdamaian tidak mungkin disalahtafsirkan. Ia kuat sekarang, dan memiliki semua unsur-unsur kekuatan yang tumbuh. Ia tidak memiliki angkatan darat atau angkatan laut raksasa yang membebani keuangannya, dan ia berada di luar kecemburuan politik Eropa; di saat yang sama, karena netral menyangkut mereka, ia adalah pelindung alami hak-hak netral.Judul asli | : | America’s Mission in the World<i=1daxnkObxLOJTU4plhiGpGqRvmXm7oDWD 380KB>America’s Mission in the World (1891) |
Pengarang | : | Albert Shaw |
Penerbit | : | Relift Media, Juli 2023 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Nonfiksi, Ulasan |