Skip to content
Prospek Wanita Muda Dalam Jurnalisme – Relift Media

Prospek Wanita Muda Dalam Jurnalisme Bacaan non-fiksi jurnalisme

author _William T. Stead_; date _1892_ genre _Jurnalisme_; category _Esai_; type _Nonfiksi_ Tak ada redaktur waras yang menginginkan wanita kepria-priaan atau pria kewanita-wanitaan di jajaran stafnya. Yang dia inginkan adalah staf yang akan melakukan apapun yang ditimbulkan oleh pekerjaan tanpa membuat panggung. Hal pertama yang ingin kucamkan kepada para wanita muda yang bercita-cita menjadi jurnalis adalah bahwa mereka tidak boleh memanfaatkan jenis kelamin, dan mengira hanya karena mereka wanita mereka berhak atas sebuah situasi atau suatu janji kapanpun mereka memilih untuk mengaju­kannya. Menjadi seorang wanita mendatangkan banyak privilese dan menimbulkan banyak keterbatasan, tapi jika kau wanita seratus kali lipat, itu tidak akan memberimu hak atas sebuah tempat dalam profesi jurnalistik. Jika kau ingin menjadi jurnalis, kau harus sukses sebagai jurnalis—bukan sebagai wanita atau pria. Yang perlu kau harapkan, dan yang mesti kau minta, hanyalah medan yang adil dan bukan peng­istimewaan, untuk membuktikan bahwa kau bisa melakukan pekerjaan yang kau minta seandainya itu diberikan padamu. Kau punya hak untuk meminta agar jenis kelaminmu tidak dianggap sebagai diskualifikasi; tapi sungguh keterlaluan jika mengangkat fakta kepribadianmu itu menjadi sebuah hak untuk memperoleh kesempatan yang dihalangi dari saudara priamu. Jika kaum wanita ingin maju dalam jurnalisme, atau dalam hal apapun, mereka harus menginjak-injak konsepsi amat memalukan tentang pekerjaan mereka itu sebagai pe­kerjaan wanita belaka. Kau tidak boleh berpikir bahwa hanya karena kau wanita, keksatriaan dan kesopansantunan menuntut agar pekerja­anmu dinilai secara lebih lunak daripada jika kau seorang pria. Seorang wanita yang memasuki jurnalisme dan ber­harap dipermisikan untuk apapun hanya karena jenis kelaminnya, itu berarti dia merendahkan reputasi dan harkat wanita dalam jurnalisme sebanyak kadar permisi tersebut.

Jangan Berdiri di atas Martabatmu

Setelah kebaikan palsu dan pertimbangan tak patut (yang mulanya dapat ditolerir demi mendorong orang pemalu untuk berbuat sebaik mungkin) dari beberapa redaktur, musuh utama yang harus wanita hadapi dalam jurnalisme adalah konvensionalitas mereka sendiri, dan pemikiran fan­tastik bahwa seorang wanita tidak boleh disangka akan me­lakukan ini, itu, atau pekerjaan tak enak lain. Bahwa tugas anu dan anu bukanlah sesuatu yang patut diminta dari se­orang wanita, bahwa seorang wanita tidak boleh dimarahi ketika berbuat salah, atau bahwa seorang wanita tidak se­mestinya tidur kemalaman atau bekerja kesiangan—semua itu persetan dan omong-kosong, seperti biasa dikatakan perawat-perawat kita dahulu. Wanita-wanita dengan pemi­kiran demikian sebaiknya tinggal di rumah di ruang kumpul dan kamar rias mereka. Dunia luas, keras, riil, sehari-hari bukanlah tempat untuk mereka. Bertahun-tahun lalu aku mendengar seorang redaktur berkata, saat diminta menem­patkan kaum wanita di jajaran stafnya, “Seorang wanita—takkan pernah! Ah, kau tak bisa memaki seorang wanita!” dan menurutnya itu menjawab persoalan. Dan kendati mode bicaranya kasar dan kotor, itu mengandung kebenaran besar. Sebelum diakui bahwa staf wanita boleh ditegur dengan leluasa seperti rekan-rekan pria mereka, kaum pria akan punya keunggulan tak adil dalam profesi ini. Pinggir tajam teguran majikanlah yang membuat pemagang tetap pada pekerjaannya. Menghindarkan rotan, secara kiasan, sama dengan memanjakan anak, dan kaum wanita tahan dimanja sesedikit anak kecil. Tapi banyak wanita menganggap itu sebagai hak mereka. Jika seorang wanita tidak bisa ditegur secara terus-terang seperti seorang pria, dia lebih baik tetap jauh-jauh dari kantor suratkabar. Perjalanan ini terlalu besar untuk memperkenankan kebertele-telean perifrastik dalam memberi perintah, dalam membuat kritik, atau dalam me­nemukan kesalahan.
Judul asli : Young Women in Journalism<i=1snmBa7CcF5KPuWamxHV8-Cqrn8e_EY-G 237KB>Young Women in Journalism
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, Januari 2023
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Prospek Wanita Muda Dalam Jurnalisme

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2023)