Skip to content
Halaman 13 – Relift Media

Halaman 13 Cerita fiksi misteri

author _Anna Katharine Green_; date _1915_ genre _Misteri_; category _Novelet_; type _Fiksi_ “Aku sudah dengar sejarah pintu itu—bagaimana membukanya bertentangan dengan tradisi keluarga ini. Pasti ada suatu alasan menakutkan. Tapi takhayul-takhayul tua tidak berpengaruh padaku.” “Satu lagi! satu lagi saja kasus yang bagus bayarannya, dan aku janji akan berhenti; sungguh-sungguh berhenti.” “Tapi, Puss, kenapa satu lagi? Kau sudah dapatkan jumlah bayaran yang kau tetapkan, atau sangat mendekati, dan meski bantuanku tidak besar, dalam tiga bulan aku bisa tambahkan cukup—” “Tidak, kau tak bisa, Arthur. Kau bekerja dengan baik, ku­hargai itu; bahkan, aku senang kau bekerja untukku seperti itu, tapi dalam posisimu yang sekarang kau tak bisa meng­hasilkan cukup uang dalam tiga bulan, atau dalam enam bulan, untuk memenuhi situasi yang kuhadapi. Cukup tidak­lah memuaskanku. Takarannya harus penuh, bertumpuk, dan meluber. Kemungkinan gagal menepati janji harus di­antisipasi. Jangan pernah aku merasa terpanggil untuk me­lakukan hal semacam ini lagi. Selain itu, aku tak kunjung pulih dari tragedi keluarga Zabriskie. Itu terus meng­hantuiku. Sesuatu yang baru mungkin dapat membantu mengusir itu dari kepalaku. Aku merasa bersalah. Aku bertanggungjawab.” “Tidak, Puss. Aku tidak akan berpendapat bahwa kau ber­tanggungjawab. Akhir demikian pasti mengikuti komplikasi seperti itu. Cepat atau lambat pria itu bakal terdorong untuk menembak dirinya sendiri.” “Tapi bukan wanita itu.” “Tidak, bukan wanita itu. Tapi apa kau berpikir dia bakal mengorbankan beberapa menit kesepahaman sempurna dengan suami butanya demi beberapa tahun tambahan hidup sengsara?” Violet tak menjawab; dia terlalu tersedot dalam rasa kagetnya. Apa ini Arthur? Apakah kerja beberapa minggu dan hubungan erat dengan hal-hal yang sangat serius dalam hidup sudah menghasilkan perubahan ini pada dirinya? Wajah Violet berseri-seri dengan pemikiran ini. Melihat, tapi tak mengerti, apa yang mendasari bukti kegembiraan ini, Arthur membungkuk dan mengecupnya, berkata dengan sikap acuh tak acuhnya yang biasa: “Lupakan itu, Violet; hanya saja jangan biarkan siapapun atau apapun meng­giringmu untuk tertarik pada satu lagi kasus jenis itu. Jika kau sampai tertarik, aku akan harus berunding dengan satu sahabatmu perihal cara terbaik menghentikan kebodohan ini. Aku tak menyebut nama. Oh! tak usah terlihat begitu ketakutan. Hanya saja berlaku baiklah; cuma itu.” “Dia benar,” akunya pada diri sendiri, sementara Arthur berjalan pergi. “Seratus persen benar.” Tapi karena dia butuh uang tambahan— Adegan itu mengundang tanda bahaya—untuk gadis semuda Violet, yang meninjaunya dari sebuah mobil bebe­rapa saat setelah dentingan tengah malam. Sebuah rumah tak dikenal di ujung jalur jalan kaki yang ternaungi pekat, yang di lawang pintu terbukanya terlihat siluet wujud wanita mencondong ke depan dengan kedua lengan terulur minta tolong! Wujud itu menghilang selagi dia perhatikan, tapi efeknya masih ada, menahannya di tempat duduknya selama satu detik terkaget. Ini terasa aneh, sebab dia sudah meng­antisipasi petualangan. Orang tidak dipanggil dari sebuah pesta dansa pribadi untuk berkendara selusin mil ke pedesaan atas tugas penyelidikan, tanpa menyangka akan menjumpai misteri dan tragedi. Tapi Violet Strange, terlepas dari banyak pengalamannya, berkarakter sangat rentan, dan selama pintu itu terbuka sejenak, dengan hanya ingatan tentang sosok berharap yang mengganggu pemandangan ruang depan redup di baliknya, dia merasakan cengkeraman itu, cengkeraman pada tenggorokan yang datang dari rasa takut yang tak dapat dijelaskan oleh kata-kata dan tak dapat diukur oleh bandul pengukur. Tapi ini segera berlalu. Dengan menginjakkan kakinya ke tanah, kondisi berubah dan emosinya menjadi lebih normal. Sosok seorang pria kini berdiri di tempat yang diisi wanita raib tadi, dan itu bukan saja sosok seseorang yang dia kenal tapi juga dia percayai—seorang sahabat yang kehadirannya saja memberi dia keberanian. Bersama ini datang pemaham­an lebih baik akan situasi, dan dengan mata berbinar dan raut jernih dia cepat-cepat menyusuri jalur jalan kaki itu untuk menemui sosok menunggu dan tangan terulur Roger Upjohn. “Kau di sini!” seru Violet, di tengah senyum dan sipu, sementara Roger menariknya masuk ke ruang depan. Roger langsung meluncur ke dalam penjelasan-penjelas­an bercampur permohonan maaf atas kelancangan yang dia tunjukkan dalam memasukkannya ke ketidaknyamanan ini. Ada masalah di rumah itu—masalah besar. Telah terjadi sesuatu yang penjelasannya harus ditemukan sebelum pagi, atau kebahagiaan dan kehormatan lebih dari satu orang yang kini berada di bawah atap tak bahagia ini akan rusak. Dia tahu malam sudah larut ketika Violet diharuskan berkendara panjang dan suram seorang diri, tapi keberhasilan Violet dengan persoalan yang dulu nyaris merusak hidup Roger sendiri telah memberanikannya untuk menelepon ke kantor dan—
Judul asli : Missing: Page Thirteen<i=11Xp1FR_bnlW-IvYlXUlIot5eLPqHqH9v 338KB>Missing: Page Thirteen
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, Oktober 2021
Genre :
Kategori : ,

Unduh