Skip to content
Inspeksi Mendadak – Relift Media

Inspeksi Mendadak Cerita fiksi satir

author _Nikolai Gogol_; date _1836_ genre _Satir_; category _Drama_; type _Fiksi_ Aku sudah dapat firasat soal ini: semalaman aku mimpi tentang sepasang tikus raksasa. Sumpah, aku tak pernah lihat yang seperti mereka—begitu hitam dan besar. Mereka datang, mengendus-endus, dan menghilang. Bupati: Aku memanggil kalian semua kemari, tuan-tuan, untuk menerima sepotong kabar tak menyenangkan: Inspektur Jenderal akan datang. Hakim dan Komisioner Yayasan: Apa, seorang Revizor? Bupati: Ya, seorang Inspektur dari Petersburg, dalam samaran. Membawa instruksi rahasia pula. Hakim: Well! Komisioner Yayasan: Selama ini kita lolos, jadi sekarang giliran kita! Luka Lukich (Direktur Sekolah): Astaga! Bawa instruksi rahasia! Bupati: Aku sudah dapat firasat soal ini: semalaman aku mimpi tentang sepasang tikus raksasa. Sumpah, aku tak pernah lihat yang seperti mereka—begitu hitam dan besar. Mereka datang, mengendus-endus, dan menghilang... Ada sepucuk surat yang akan kubacakan pada kalian dari Andrei Ivanovich Chmikov. Kau juga kenal dia, Artemi Philippovich (kepada Komisioner Yayasan). Begini katanya: “Sahabatku, rekanku, dan donaturku... (Dia berkomat-kamit cepat dengan beberapa kalimat pertama.) ...dan untuk memberitahumu”—Ah! Ini dia—“aku bersegera memberitahumu, di antara hal lain, bahwa seorang pejabat telah dikirim dengan instruksi menginspeksi seluruh provinsi, dan khususnya distrikmu. (Mengangkat jari penuh arti.) Bahwa dia akan datang, itu aku tahu dari sumber-sumber terpercaya, tapi dia berpura-pura sebagai orang swasta. Jadi, karena kau punya kesalahan-kesalahan kecil, kau tahu, seperti semua orang lain (kau orang berpikiran sehat, dan tidak melewatkan penghasilan tambahan kecil)...” (Berhenti.) H’m, boleh dibilang begitu. “...Kusarankan kau buat antisipasi, karena dia bisa datang kapan saja, kalau belum, dan sedang menginap di suatu tempat dalam samaran... Kemarin...” Oh, ini soal keluarga. “Sepupuku, Anna Kirillovna, mengunjungi kami, bersama suaminya; Ivan Kirillovich jadi sangat gemuk, dan selalu main biola...” dsb, dsb. Nah, ini urusan besar! Hakim: Ya, luar biasa, benar-benar luar biasa. Pasti ada alasannya. Luka: Tapi kenapa, Anton Antonovich, kenapa begini? Kenapa kita harus kedatangan seorang Inspektur? Bupati (mendesah): Oh, ini takdir, kukira! (Mendesah lagi.) Selama ini, syukurlah, mereka mengintip ke kota-kota lain; tapi sekarang waktu kita sudah tiba. Hakim: Menurut hematku, Anton Antonovich, itu langkah politik intens, dan itu berarti—biar kupikir-pikir—Rusia...ya, itu dia...Rusia hendak berperang, dan Pemerintah diam-diam mengirim seorang pejabat untuk mencaritahu apa ada ketidakpuasan di suatu tempat. Bupati: Ah, kau tepat! Kau tahu satu dua hal! Ide pengkhianatan di kota pedalaman! Seolah-olah terletak di perbatasan! Padahal dari sini kau harus bercongkelang selama tiga tahun sebelum sampai ke sebuah negara asing. Hakim: Tidak, akan kuberitahu kenapa—kau tidak paham—Pemerintah mencermati situasi; mereka memang jauh, tapi mereka mengamati segalanya— Bupati (memotong): Mungkin ya mungkin tidak—biar bagaimanapun, tuan-tuan, kalian sudah kuperingatkan. Aku sudah buat beberapa persiapan atas namaku sendiri, dan kusarankan kalian berbuat hal yang sama. Terutama kau, Artemi Philoppovich! (kepada Komisioner Yayasan). Tak diragukan lagi, chinovnik ini akan menginspeksi rumah sakitmu pertama-tama; jadi sebaiknya kau pastikan segalanya beres; pastikan peci tidur bersih, dan orang-orang sakit tidak beraktivitas seperti biasa—kayak pandai besi. Komisioner Yayasan: Oh, baiklah. Mereka akan dapat peci tidur yang bersih, kalau kau suka. Bupati: Dan kau mungkin harus tulis laporan tentang setiap ranjang, dalam bahasa Latin atau lainnya—itu urusanmu, Christian Ivanovich (kepada Dokter)—nama setiap penyakit, kapan pasien jatuh sakit, hari, pekan, dan bulan…dan aku tidak suka pasien-pasienmu mengisap tembakau sepekat itu; orang jadi tercekik saat datang. Akan lebih baik juga kalau mereka tidak banyak; bisa-bisa itu langsung dikaitkan dengan pengawasan yang buruk atau pengobatan tak becus. Komisioner Yayasan: Oh, aku dan Christian Ivanovich sudah membereskan semua urusan tentang pengobatan; semakin dekat kita dengan alam, semakin baik: kami tidak mengikuti obat-obat mahal. Manusia adalah urusan sederhana—jika dia mati, dia mati; jika dia sehat, maka dia sehat. Dan tidak akan mudah bagi Christian dan orang sakit untuk saling memahami; dia tidak menguasai satu katapun dalam bahasa Rusia. (Dokter menggerutu tanpa dapat dimengerti.) Bupati: Juga kuanjurkan kau, Ammos Fyodorovich—(kepada Hakim)—untuk mengarahkan perhatian pada gedung pengadilan. Ada ruang depan, di mana para pemohon biasanya menunggu; kau sudah biarkan para petugas membiakkan angsa di sana, dan anak-anak angsa menyodokkan paruh di antara kaki orang-orang. Tentu saja, memelihara angsa adalah maksud terpuji, dan tak ada alasan seorang penerima tamu tidak boleh melakukannya; hanya saja, kau tahu, Pengadilan Kabupaten bukan tempat untuk itu... Aku sudah mau menyinggung ini sebelumnya, tapi entah bagaimana hilang dari ingatanku. Hakim: Well aku akan suruh mereka membawa semuanya ke dapur hari ini. Kau mau datang makan malam? Bupati (tidak memperhatikan): Selain itu, tidak pantas ruang pengadilan dipenuhi segala macam sampah: ada sebuah pecut olahraga di antara dokumen di mejamu. Aku tahu kau gemar olahraga, tapi ada waktu dan tempat yang pas untuk setiap hal—setelah Inspektur pergi kau bisa menaruhnya kembali di situ. Terus juru taksirmu…pasti orang terpelajar, tapi dia bau spiritus, seolah-olah baru keluar dari tempat penyulingan; itu juga tak bagus. Aku bermaksud memberitahumu hal ini tempo hari, tapi satu atau lain hal membuangnya dari kepalaku. Ada cara untuk mengobati itu, kalau itu memang kekurangan alami seperti dia katakan: kau bisa anjurkan dia untuk makan bawang merah atau bawang putih, atau semacamnya. Christian Ivanovich bisa menolongnya dengan obat ajaib miliknya. (Dokter menggerutu seperti tadi.) Hakim: Tidak, itu agak mustahil untuk dihilangkan; dia bilang dirinya dipukul pengasuh sampai roboh sewaktu masih kecil, dan sejak saat itu dia bau vodka. Bupati: Well, pokoknya aku sudah mengingatkanmu soal ini. Terkait pemerintahan setempat, dan apa yang Andrei Ivanovich sebut “kesalahan kecil” dalam suratnya, aku tak paham apa yang dia maksud. Tentu saja tak ada seorangpun yang tidak punya dosa kecil untuk dipertanggungjawabkan: Tuhan menciptakannya begitu—biarlah para pemikir bebas berkata semau mereka. Hakim: Apa maksudmu dengan dosa kecil, Anton Antonovich? Ada berbagai macam dosa kecil. Aku blak-blakan kepada setiap orang bahwa aku menerima suap, tapi suap seperti apa? Anak anjing greyhound. Itu beda urusan sama sekali. Bupati: H’m, mau anak anjing atau apa kek, mereka semua sama-sama suap. Hakim: Tidak, Anton Antonovich. Tapi bayangkan, misalnya, seseorang menerima jubah senilai lima ratus rubel, atau isterimu menerima sehelai syal... Bupati (tersinggung): Ya, tapi apa kaitannya dengan kau disuap anak anjing greyhound? Lagipula, kau seorang ateis; kau tak pernah ke gereja; sementara aku, setidaknya, orang beriman teguh, dan ikut kebaktian setiap Minggu. Sedangkan kau—oh, aku kenal kau; saat kudengar kau bicara soal Penciptaan, bulu kudukku berdiri. Hakim: Memang kenapa? Aku sudah menalar itu semua dengan intelektualitasku sendiri. Bupati: Bagaimanapun, terlalu banyak pengetahuan lebih buruk daripada tidak punya sama sekali... Meski begitu, aku cuma berkomentar tentang Pengadilan Kabupaten, dan aku berani bilang tak ada yang mau memikirkannya; tempat itu berbau sakral. Tapi kau, Luka Lukich, sebagai Direktur Otoritas Pendidikan, harusnya kau perhatikan para guru. Mereka orang-orang cerdas, tak salah lagi, dan diberkahi pendidikan kuliah; tapi mereka punya kebiasaan lucu—yang tak terpisahkan dari profesi mereka, kukira. Salah satu dari mereka, sebagai contoh, si muka tembem—aku lupa namanya—tak bisa hidup tanpa mengubah bentuk wajahnya seperti ini (menirunya) saat duduk ke kursi; dan kemudian dia mulai mencakar dasi dan menggaruk dagu. Tak masalah, tentunya, kalau dia menyeringai pada seorang murid—mungkin perlu bahkan—aku tidak bisa menilai itu; tapi kalian sendiri akan mengakui bahwa jika dia nyengir pada tamu, itu dapat meninggalkan kesan yang sangat buruk. Yang terhormat Inspektur, atau siapapun, mungkin mengira itu ditujukan padanya—dan Tuhan tahu apa akibatnya nanti.
Judul asli : The Government Inspector
Ревизор<i=1JQRxzzLcDD5WiWPOwZ010Oy-oMb8d9T6 565KB>The Government Inspector<br/> Ревизор
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, April 2018
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Inspeksi Mendadak

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2018)