Muhammad mengkonsepsikan Tuhan sebagaimana akal Semitik selalu memilih memikirkan-Nya, dan sebagaimana sejarah menunjukkan banyak sekali kaum dari semua ras dan zaman selalu memikirkan-Nya. Tuhan-nya adalah Yang Maha Perkasa, Maha Tahu, Maha Adil.

Muhammad mengkonsepsikan Tuhan sebagaimana akal Semitik selalu memilih memikirkan-Nya, dan sebagaimana sejarah menunjukkan banyak sekali kaum dari semua ras dan zaman selalu memikirkan-Nya. Tuhan-nya adalah Yang Maha Perkasa, Maha Tahu, Maha Adil.
“Jalan terbaik untukmu adalah menghindari melakukan atau mengatakan apapun yang bisa memberi alasan kepada musuh-musuhmu untuk memfitnahmu. Jika kau membaca telegram ini kau harus mengakui bahwa ayahmu ada di jalan yang salah dan sedang memberi senjata kepada musuh-musuh politiknya untuk menyerangnya.”
Pemberontakan-pemberontakan Arab terhadap kekuasaan Turki adalah hasil alami, dan dari awal hampir tak ada setahun berlalu tanpa satu pemberontakan atau lebih berkembang di sana-sini antara Laut Merah dan Teluk Persia, Gurun Suriah dan Samudera India.
Para pemimpin lihai gerakan Pan-Islam modern sudah lama bekerja di atas landasan yang jauh lebih lebar. Mereka sadar tenaga pendorong sejati Pan-Islamisme hari ini terletak bukan dalam khilafah tapi dalam institusi-institusi seperti Haji dan persaudaraan-persaudaraan Pan-Islamis besar.
Mereka mengizinkan Khilafah bohongan itu untuk meneruskan eksistensinya sampai itu mati secara alami pada 1543. Saat itu pun mereka tidak tergesa-gesa menambahkannya pada banyak gelar terkemuka yang dengannya mereka bisa merias diri. Mereka punya alasan-alasan serius untuk kemasabodohan ini.