Skip to content
Amerika Mendunia: Bagaimana Kami Mengharumkan Nama Amerika di Kancah Internasional – Relift Media

Amerika Mendunia: Bagaimana Kami Mengharumkan Nama Amerika di Kancah Internasional Bacaan non-fiksi jurnalisme

author _George Creel_; date _1920_ genre _Jurnalisme_; category _Esai_; type _Nonfiksi_ Rencana kami bukanlah untuk berargumen, tapi untuk menginformasikan, sebab saking patutnya argumen Amerika, saking ajaibnya pencapaian Amerika, sampai-sampai kami merasa informasi itu sendiri adalah argumen paling meyakinkan. Tugas dalam negeri tergolong sederhana jika diban­dingkan dengan usaha yang dihadapi Committee on Public Information ketika ia beralih dari AS untuk merebut opini dunia. Bukan saja rakyat Blok Sekutu harus diperkuat dengan pesan penyemangatan, tapi ada pula putusan moral bangsa-bangsa netral untuk dimenangkan dan masalah bandel yaitu menjangkau serdadu dan warga sipil terpedaya dari Blok Sentral dengan fakta-fakta perang. Yang paling penting adalah mendakwahkan tekad dan kekuatan militer Amerika dan kepastian kemenangan, tapi perlu pula me­ngajarkan motif-motif, tujuan-tujuan, dan ideal-ideal Ame­rika sehingga teman, musuh, dan netral sama-sama dapat melihat kita sebagai sebuah kaum yang tak mementingkan diri sendiri dan cinta akan keadilan. Itu adalah tugas yang hampir tanpa harapan. AS, sendi­rian di antara bangsa-bangsa besar dunia, belum pernah menjalankan gerakan propaganda. Selama bertahun-tahun sebelum perang, Jerman secara sembunyi-sembunyi mem­bangun mesin publisitas luas di setiap sudut bumi, dirancang untuk membanjiri semua bangsa asing dengan gambar-gambar kekuatan hebat Jerman, keunggulan besarnya dalam industri, niaga, dan seni. Agen-agen Jerman, dipilih cermat dari kalangan jurnalis dan pengarang, tidak melalaikan pe­luang untuk menyajikan perkara Jerman kepada pembaca dari setiap bahasa, dan firma-firma niaganya menautkan propaganda pujian royal dengan kampanye suratkabar ini di seluruh dunia. Britania Raya, melalui Reuters, juga menjalankan propa­ganda pemerintah. Prancis memiliki koneksi ofisial dengan Havas Agency. Inggris maupun Prancis, lewat kepemilikan atau subsidi royal atas arteri-arteri kawat besar tertentu, sudah lama bisa mengarahkan arus opini publik dalam kanal-kanal yang menguntungkan buat mereka. Bangsa-bangsa lain memiliki beragam jenis mesin publisitas. Amerika tidak mengendalikan kabel, tidak memanipulasi asosiasi pers, tidak mengoperasikan mesin-mesin propa­ganda jenis apapun. Kita dulu, dan dari dulu selalu, bergan­tung pada agensi-agensi pers asing untuk interaksi dengan dunia. Volume informasi yang berasal dari pesisir kita relatif kecil, dan setelah disaring di London atau Paris, itu semakin kecil hingga serupa dengan “berita sekilas” ketika mencapai sebuah negara jauh. Yang cukup aneh, kita adalah bangsa yang paling banyak dikenal dan sekaligus paling kurang dikenal di dunia. Tidak ada sudut bumi di mana Amerika bukanlah kata familiar, tapi perihal tujuan-tujuan kita, ideal-ideal kita, kemajuan sosial dan industri kita, perjuangan dan pencapaian kita, terdapat salah pengertian dan salah paham yang sangat pasti dan mengecewakan. Sebagai contoh, ketika “pria-pria bersenjata” dieksekusi di New York, koran-koran di Amerika Selatan betul-betul mencetak laporan yang men­ceritakan pengenaan biaya masuk [untuk menonton ekse­kusi], dengan Gubernur Whitman menagih karcis di pintu. Jerman memproyeksikan diri ke dalam situasi ini dengan semangat dan ketegasan. Dari awal, Berlin persis meng­apresiasi nilai militer dari opini publik, dan ia mem­belanjakan jutaan dalam usahanya untuk memenangkan atau menyelewengkan opini publik. Sebagaimana pada masa netralitas kita para propagandis Jerman di AS menggunakan segala upaya untuk menimbulkan prasangka dari rakyat Amerika terhadap Sekutu, begitu pula saat ini mereka men­coba meracuni Sekutu dan bangsa-bangsa netral dunia ter­kait Amerika. Mustahil untuk bahkan menaksir besaran uang yang Jerman belanjakan untuk propaganda. Orang-orang Rusia yang kompeten untuk menilai meyakinkan kita bahwa para agen Berlin membelanjakan $500.000.000 di negara itu saja dalam kerja penyelewengan dan penghancuran, dan penge­luaran mereka di Spanyol ditaksir $60.000.000. Hampir $5.000.000 mengalir ke Bolo Pasha untuk penyelewengan pers Paris, dan jumlah yang dibelanjakan di Meksiko men­capai jutaan. Aku tahu bahwa mereka memiliki atau men­subsidi harian-harian di sebagian besar kota-kota penting Spanyol Amerika Selatan, Timur, Skandinavia, Swiss, dan Belanda; bahwa terbitan-terbitan mereka, yang diterbitkan dalam setiap bahasa, berupa brosur-brosur mahal hingga buku-buku dan album-album paling mahal; bahwa mereka tidak segan membayar $25.000 untuk sebuah bioskop sederhana; dan bahwa di setiap kota besar di setiap negara, para pemeras dan penyogok mereka berkerubung bagai gagak bangkai. Propaganda mereka, seraya memanfaatkan berbagai poin prasangka di beragam negara, sama persis di semua negara. Sebagai dalil awal, kekuatan militer Amerika dicemooh. Tidak mungkin AS bisa menaikkan atau melatih tentara, dan jika, dengan suatu mukjizat, ini memang terjadi, tentaranya tidak bisa diangkut. Amerika adalah bangsa gendut udik, tak punya keberanian, peralatan, dan kapal-kapal, dll. Memulai dari premis menyenangkan ini, orang Amerika digambarkan sebagai bangsa mata duitan dolar, hampa dari ideal-ideal, berambisi banyak. Perang kita dengan Meksiko digembar-gemborkan sebagai penaklukan jahat berdarah dingin dan pergumulan kita dengan Spanyol dilukiskan sebagai usaha para master keuangan kita untuk memulai mimpi-mimpi imperialisme dunia; Kuba, Filipina, dan Puerto Riko dikasi­hani sebagai “bangsa-bangsa budaknya Amerika”; ekspedisi Pershing ke Meksiko dinyatakan sebagai permulaan perang penaklukan yang kita belakangan terpaksa lepaskan karena “kepengecutan” kita ciut di hadapan keberanian Carranza yang “tak gentar”; mogok kerja batu bara Colorado, mogok kerja Lawrence, dan mogok-mogok kerja Paterson semua dikupas sedetil-detilnya untuk membuktikan “sistem perbu­dakan upah” Amerika; dibuat gambaran kekayaan dahsyat di satu sisi dan praktek kerja rodi di sisi lain; penghakiman massa dibesar-besarkan sampai dikesankan bahwa hampir setiap pohon di Amerika digunakan untuk tujuan eksekusi, dan kita dituduh dalam setiap bentuk dan gaya sebagai mitra rahasia salah satu anggota Sekutu dalam rencana-rencana komersial untuk mengendalikan perdagangan dunia. Di mana terdapat sentimen Prancis, Amerika dituliskan sebagai mitra rahasia Inggris. Di mana sentimen Inggris merata, kita adalah mitra rahasia Prancis; dan di mana sen­timen Italia berlaku, Amerika, Inggris, dan Prancis diasumsi­kan sedang berplot untuk menghancurkan Italia. Di Spanyol segala usaha dilakukan untuk membangkitkan prasangka dan emosi 1898, dan pers pro-Jerman setiap hari memuat kebohongan-kebohongan sebagai bukti “Kejijikan Yankee Terhadap Bangsa Spanyol”. Salah satu dusta adalah bahwa semboyan rekrutmen kesukaan Amerika berbunyi: “Mendaftarlah untuk Perang! Ingat Maine dan Spanyol.” Di Swiss kita dituduh menahan kiriman padi-padian untuk melaparkan Swiss agar bersekutu dengan kita, dan di Amerika Selatan dan Tengah, Jerman memberi penekanan penuh pada “pemerkosaan Kanal Panama” dan “penaklukan dan pencaplokan” Haiti dan Santo Domingo. Kampanye Jerman terhadap kita paling kuat di Italia dan Prancis di kalangan buruh tani, dan koran-koran mingguan, yang dicetak meniru terbitan-terbitan Prancis dan Italia, diedarkan sebagai ribuan. Orang Prancis diminta untuk percaya bahwa harga-harga tinggi sepenuhnya disebabkan oleh sikap mementingkan diri sendiri dan keborosan orang-orang Amerika di Prancis, juga bahwa dermaga dan jalan kereta dan gudang yang dibangun oleh Pasukan Ekspedisi akan menjadi properti permanen Amerika dengan maksud melakukan perbudakan komersial terhadap Prancis dan orang Prancis. Memanfaatkan fakta bahwa hanya sejumlah kecil pasukan Amerika berada di Italia, “kelancungan-kelancungan” Jerman mempertahankan seruan yang tak putus-putus: “Mengapa Italia ditinggalkan? Sebuah kampanye baru dan lebih dahsyat sedang dalam perjalanan, tapi [Ferdinand] Foch menghalangi kita mendapat pertolongan. Pershing dan orang-orang Ame­rika adalah korban penipuan dari Prancis yang mementing­kan diri sendiri.” Di Prancis, Gazette des Ardennes, yang diterbitkan di percetakan-percetakan Prancis di distrik yang diduduki, menerima ribuan, dan suratkabar-suratkabar Italia juga dicetak dan disebarkan dari kota-kota yang direbut. Dalam kedua kasus, nama-nama para penulis dan seniman terkenal Prancis dan Italia dipalsukan ke dalam artikel-artikel dan kartun-kartun. Namun, senjata propaganda utama adalah The Continental Times, yang diterbitkan di Berlin, dengan kantor cabang di Belanda dan Swiss. Dicetak dalam bahasa Inggris, diredaksi oleh para pembelot Amerika dan Britania, dan dijuluki “suratkabar kosmopolitan independen yang diterbitkan untuk kepentingan kebenaran”, suratkabar buruk ini mencurahkan diri sepenuhnya pada penebaran dusta. Ia adalah secara khusus medium yang digunakan dalam menyerang Amerika, dan dalam setiap terbitan terdapat kolom-kolom yang dikhususkan untuk “kegagalan” “Bon Kebebasan” kita, “perlawanan bersenjata terhadap wamil”, “kemacetan total” persiapan perang kita, dan kebohongan-kebohongan serupa lain. Di Rusia khususnya, tapi juga di kalangan kelompok-kelompok buruh dan Sosialis di semua negara netral dan Sekutu, perhatian berlebihan diberikan pada persidangan Mooney, pemenjaraan Emma Goldman, deportasi-deportasi di Arizona, dan perkara-perkara lain yang dimaksudkan untuk memberi kesan palsu bahwa terdapat otokrasi industri di AS yang lebih patut ditakuti daripada otokrasi militer Jerman. Pabrik nirkabel besar di Nauen digunakan hampir semata-mata untuk propaganda, dua ribu sampai tiga ribu kata “disiarkan” setiap hari sebagai pikatan untuk negara-negara netral. AL menangkapnya secara rutin untuk dipe­lajari oleh berbagai divisi pemerintah, agar kita dapat tahu kebohongan-kebohongan apa yang harus dilawan. Yang cukup aneh, Jerman mengumpulkan banyak materi mereka yang paling efektif dari pers kita sendiri. Dari awal sampai akhir suratkabar-suratkabar Amerika mendatangi negara-negara netral tanpa rintangan, dan segala yang mereka muat tentang “ketidakefisienan”, “korupsi”, “keter­lambatan”, atau “Wilson Dihadapkan ke Persidangan Sebagai Diktator” dimanfaatkan oleh para propagandis Jerman dan dimainkan secara luas. Artikel-artikel karangan Tn. Roose­velt, betapapun dimaksudkan sungguh-sungguh sebagai kritik konstruktif, termasuk ke dalam senjata utama yang dipakai oleh Jerman dalam serangan propaganda mereka di setiap negara. Pidato-pidato Senator La Follette dicetak di antara sampul-sampul merah dan disiarkan. Tak heran hal yang cukup mencengangkan para redaktor tamu Meksiko adalah pertama kali melihat lapangan terbang! Mereka sungguh-sungguh percaya, sebagai akibat dari laporan debat-debat Kongres, bahwa tidak ada satupun pesawat di Amerika yang bisa terbang. Kita diseru untuk memerangi prasangka bertahun-tahun, untuk melawan mesin-mesin propaganda luas dengan jutaan dolar di belakangnya, tapi bukan saja kita tak punya peralatan atau agensi, tapi juga ada intimidasi harian dari pers yang tak mau mengerti dan kejahilan dan kepartisan Kongres yang menghitung hari yang hilang yang tidak melihat rintangan baru terhadap Committee on Public Information. Satu aset kita adalah patutnya perkara kita, satu harapan kita adalah kekuatan kebenaran yang menuntun, dan terutama faktor keberhasilan kita di setiap negara netral adalah kejujuran pendekatan awal kita. Kita tidak mengirim agen-agen diam-diam untuk melakukan pekerjaan mereka secara sembunyi-sembunyi, tapi kepada setiap pemerintah kita menujukan pernyataan tujuan secara jujur kira-kira begini:
Kami berkeinginan mendirikan di negaramu kantor-kantor untuk mendistribusikan kawat nirkabel, dan layanan berita pos untuk pers; untuk mempertonton­kan film-film yang menyampaikan tujuan dan energi Amerika, untuk menunjuk para pembicara, untuk membagikan pamflet, dan untuk kegiatan terbuka serupa lainnya. Tidak akan ada item ataupun pamflet yang tidak akan kami periksakan kepada pejabat berkualifikasi, sebab tujuan kami bukanlah pemaksaan opini publik, tapi penginformasian opini publik dengan maksud agar ada pemahaman lebih baik antara kedua negara kita. Kami berkeinginan untuk melakukan hal-hal ini secara terbuka, bukan hanya karena menghindari kerahasiaan adalah kebijakan nasional, tapi karena kami tidak ingin melakukan sesuatu yang berlawanan dengan keinginan pemerintahanmu atau melanggar netralitas yang kami hormati. AS tidak berpikir untuk menjalankan propaganda di negara-negara netral dalam arti menyerang motif-motif dan metode-metode musuh, atau bercirikan argumen yang dirancang untuk memaksa atau meyakinkan arah-arah perilaku ter­tentu. Kegiatan kami di setiap negara netral adalah terbuka dan di atas meja, selalu terbatas pada pema­paran terang-terangan tujuan perang Amerika, ideal-ideal bangsa, dan harapan-harapan masa depan.
Kantor berita segera mengirim beberapa ribu kata per hari ke pers dunia, bunyi nyaring tentang persiapan dan pro­gres perang Amerika, tujuan, pikiran, dan sasaran Amerika. Melalui mesin inilah kita bisa mengedarkan secara universal pidato-pidato Presiden, mengungkapkannya dalam setiap bahasa 48 jam setelah disampaikan. Di bawah arahan pengarang Ernest Poole, juga dibentuk Foreign Mail Press Bureau yang segera merekrut jasa banyak penulis dan wartawan di AS. Minggu demi minggu, sebuah paket terbit ke setiap perwakilan luar negeri kita, memuat materi yang dirancang untuk menjernihkan semua poin salah pengertian dan salah paham yang tersebar, atau dapat tersebar, di negara-negara asing menyangkut Amerika, kehidupannya, pekerjaannya, idealnya, dan opininya; materi dalam bentuk ulasan editorial dari suratkabar-suratkabar, dan artikel-artikel orisinil khusus yang diolah oleh nara­sumber-narasumber yang diakui, meliput setiap fase kegia­tan nasional kita—pendidikan, agrikultur, penemuan, usaha koperasi, mesin modern, pengiriman gratis pedesaan, per­undang-undangan sosial, dll. Charles Dana Gibson, mengepalai seniman-seniman AS yang dimobilisasi, dan Charles S. Hart, direktur Film Division, bekerja erat dengan Tn. Poole, dan melalui Foreign Press Bureau terbit poster-poster (dengan keterangan dalam setiap bahasa), jutaan kartu pos gambar, dan foto-foto “diam” untuk tujuan pameran. Di setiap negara, etalase-etalase rumah-rumah bisnis Amerika dimanfaatkan dan dipakai untuk pameran poster, buletin, dan foto, semua berubah sebentar-sebentar seperti persembahan teater. Ucapan adalah persoalan yang canggung untuk dipecah­kan. Mulanya kita mencoba eksperimen memilih orang-orang Amerika kelahiran luar negeri, orang-orang berpres­tasi dalam keahlian dan profesi khusus mereka, dan me­ngirim mereka kembali ke tanah-tanah kelahiran mereka untuk tur bicara. Para Sosialis patriotis tertentu, yang diutus ke Prancis dan Italia, melakukan kerja bagus semacam ini, dan bermacam-macam kelompok lain berfungsi dengan sangat baik. Namun, para pembicara tidak dikirim ke suatu tempat kecuali jika mereka bisa terus dipantau baik-baik, sehingga penggunaan oratori jadi terbatas. Kapt. Charles E. Merriam akhirnya mengembangkan ide yaitu menemukan orang-orang Italia asli yang mengetahui Amerika, memenuhi mereka dengan fakta-fakta dan angka-angka terbaru kita, dan mengirim mereka untuk berbicara kepada bangsa mereka sendiri. Skema ini bekerja begitu baik sehingga kita mengadopsinya di beberapa negara lain, mengambil secara tak berat sebelah dari universitas, toko, dan pertanian. Kapten Merriam pulalah yang terpikir untuk memberi usul kepada Jenderal Pershing agar prajurit-prajurit terluka Amerika kelahiran atau keturunan Italia didispensasi ke Italia untuk pemulihan kesehatan. Orang-orang ini terbukti menjadi propagandis terbaik kita, men­dakwahkan ajaran demokrasi dengan semangat dan pema­haman yang akan sudah membuat malu banyak pewaris Plymouth Rock. James F. Kerney, penanggungjawab di Prancis sampai akhir musim panas 1918, menambah modal kerja pengala­man kita dengan benar-benar memobilisasi universitas-universitas Prancis untuk kepentingan Amerika. Profesor-profesor berkedudukan Prancis yang mengetahui AS “dididik” dengan informasi terbaru, dan para relawan ini, yang beralih dari universitas ke universitas, “mendidik” ber­bagai staf pengajar, yang pada gilirannya menaburi komu­nitas-komunitas dengan kebenaran tentang AS dan L’effort américain. Ruang-ruang baca juga didirikan, dengan semua pamflet, poster, dan kartu pos bergambar dari Committee untuk dibagikan, dan dengan perlengkapan penuh berupa buku-buku, suratkabar-suratkabar, dan majalah-majalah Amerika. Tn. Robert H. Murray, kepala pekerjaan di Meksiko, memper­kenalkan sebuah eksperimen agak baru dalam bentuk kelas-kelas bahasa Inggris, di mana residen-residen Amerika meluangkan waktu sebagai guru secara cuma-cuma. Kelas-kelas ini, sepuluh kali sepekan, menarik rata-rata kehadiran sekitar 800 pemuda, dan pengajaran itu memberi kesem­patan bagus untuk mendakwahkan sejarah, sasaran, dan ideal Amerika; hasilnya setiap orang dari 800 itu menjadi pembela AS yang paham. Orang-orang luar negeri, dan orang-orang keturunan luar negeri, memainkan peran yang tidak kecil dalam usaha edukasi kita. Sebagaimana sudah kuceritakan dalam bab-bab sebelumnya, 23 kelompok bahasa asing utama di AS terben­tuk menjadi perkumpulan-perkumpulan loyalitas dan me­nolong dalam pengadaan pertemuan-pertemuan besar dari pesisir ke pesisir yang tidak hanya mengikrarkan kesetiaan anak-anak angkat Amerika kepada Presiden dan perang, tapi juga mengirim resolusi-resolusi ke luar negeri untuk menguatkan hati para prajurit garis tembak dan menopang tekad penduduk sipil. Pasca bencana Caporetto, ketika tampak bahwa Italia mungkin harus disisihkan sebagai faktor dalam perang, orang-orang Italia di Amerika berkumpul menjadi satu, dan selama berminggu-minggu kawat-kawat dimuati dengan pesan-pesan, dan pos-pos diisi dengan surat-surat, semua menceritakan persiapan Amerika, menjanjikan bantuan Amerika, dan menyerukan keberanian dan usaha berlipat ganda. Hasilnya hampir serta-merta kelihatan, dan pemerin­tah Italia menyatakan berulangkali bahwa seruan keperca­yaan dan komando dari AS inilah yang mengeraskan defensif Italia ke dalam ofensif yang tak dapat dilawan. Ciri dari fase kerja berefek luas ini barangkali adalah perayaan besar 4 Juli, yang diadakan dan ditangani oleh orang-orang kelahiran luar negeri atau keturunan luar negeri. Setiap ras di setiap kota memiliki ceritanya sendiri untuk dikirim ke negaranya, set filmnya sendiri untuk dibagikan di tanah kelahirannya, dan ada klimaks besar dalam ziarah perwakilan 33 kelompok bahasa asing ke Mount Vernon sebagai tamu-tamu Presiden. Sampai hari ini, di hampir setiap negara dunia, cerita-cerita 4 Juli dicetak, foto-foto dipertunjukkan, dan pidato Presiden Wilson diterjemah­kan ke dalam setiap bahasa dan dipergunakan luas di sekolah-sekolah negeri. Demikianlah pekerjaan berjalan, setiap hari memaksa pembesaran, setiap minggu menyaksikan kemajuan, sampai akhir datang waktu ketika memungkinkan untuk berkata, “Kita sudah menang.” Hal-hal yang kita rencanakan sudah tercapai. Moril front-front tempur Sekutu terbangkitkan, dan kepercayaan dan persahabatan menggantikan ketidaksu­kaan dan ketidakpercayaan di hati penduduk sipil; bangsa-bangsa netral dibawa kepada keyakinan akan kemenangan Amerika dan kepercayaan akan idealisme Amerika, dan sensor Jerman yang patah di bawah serangan kita melo­loskan fakta kepada prajurit dan sipil sebuah banjir yang meremukkan struktur busuk kebohongan. Apapun kondisi hari ini setelah bulan-bulan sebuah Kongres yang membawa ke permukaan semua hal yang hina dan tercela dalam kehi­dupan Amerika, faktanya tetap bahwa pada hari gencatan senjata tidak ada satu sudut bumi yang tidak mengetahui kita sebagaimana adanya—sebuah bangsa dengan kegaga­lan-kegagalan di belakang kita, tapi berjuang gigih menuju puncak-puncak; sebuah yang materialistik dalam hal pen­capaian, tapi idealistik dalam setiap cita-cita—dan, setelah mengetahui kita, mereka menyukai kita dan mempercayai kita.
Judul asli : How We Advertised America: Part II. The Foreign Section<i=1Gr4WVRX_6PdfgBngTP_94pRVluJQ4a2i 0.99MB>How We Advertised America: Part II. The Foreign Section
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, September 2023
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Amerika Mendunia: Bagaimana Kami Mengharumkan Nama Amerika di Kancah Internasional

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2023)