Tersesat Bersama Pilot Asing Cerita fiksi sci-fi

Kami berhasil—dengan menanjak lebih cepat dari yang pernah kulihat pada pesawat! Seolah-olah pesawat menemukan arus udara ke atas yang besar! Kami dalam ketinggian permukaan tapi kami bertambah cepat! Buckmann, kopilotku, membawa semua dokumen penerbangan—aku ditelepon jam 1 pagi oleh suara parau metalik seorang operator—Buckmann sedang menunggu di luar Denver Hotel saat aku tiba di jalan! Aku tidak tahu aku akan lepas landas dalam pesawat turbojet baru menuju destinasi antah-berantah. “A-apa yang terjadi pada kita, Buckmann! Buckmann, kau...Buckmann!”

---

Malam itu, berkendara ke bandara bersama Buckmann, aku kepikiran bagaimana kopilot efisienku melapor padaku untuk pertama kali... “Aku Abe Buckmann, kapten! Aku ditugaskan pada penerbanganmu malam ini!” “Senang kau datang awal, Buckmann! Ini akan jadi malam buruk!” “Kita akan andalkan instrumen sepanjang perjalanan—dan pesawat ini baru untuk kita berdua! Aku akan senang saat kita sampai Chicago!” “Kita akan baik-baik saja, Kapten Sears! Berhentilah khawatir!” Aku percaya Buckmann dari awal—dia kalem dan tak gentar bahkan saat kupikir kami sudah tamat selagi lepas landas! “Tarik tuasnya—turunkan sirip pendaratan!” “Tidak—dia akan lewat di atas kita, Sears! Pertahankan arah dan kecepatan!” Adalah tugasnya untuk mengikuti perintah—tugasku untuk memberi perintah, bukan menerima! Tapi aku melakukan yang dia katakan... “Jika kita kehilangan ketinggian di sana, pak, kita akan menghantam tangki gas di ujung landasan pacu!” “Aku lupa soal tangki gas itu, Buckmann! Bagaimana kau tahu? Kau pasti familiar dengan lapang ini!” “Aku tak pernah terbang dari sini sebelumnya, kapten! Aku melihat tangki, itu saja!” “Kau punya penglihatan yang bagus, Abe! Tangki itu seperempat mil jauhnya dan jarak pandang cuma seratus yard!” Buckmann terbang denganku berbulan-bulan! Aku mengalami serangkaian kesialan—pada lima kesempatan terpisah, aku pikir kami tersesat! “Kita akan jatuh, Buckmann! Kembalilah—lakukan apa yang kau bisa untuk para penumpang!” “Berhenti khawatir, John! Kita sudah lolos dari ini!”