“Mengapa aku mesti sangat peduli soal berbuat baik hanya untuk diriku sendiri?” Karena berbuat sesuatu yang baik pada dirimu sendiri adalah cara teraman berbuat sesuatu yang baik untuk dunia.
Butir-butir Pancasila:
- Pāṇātipātā veramaṇī, sikkhāpadaṃ samādiyāmi. (Aku bersumpah akan mematuhi sila berpantang dari membunuh makhluk hidup.)
- Adinnādānā veramaṇī, sikkhāpadaṃ samādiyāmi. (Aku bersumpah akan mematuhi sila berpantang dari mengambil apa yang tidak diberikan.)
- Kāmesu micchācārā veramaṇī, sikkhāpadaṃ samādiyāmi. (Aku bersumpah akan mematuhi sila berpantang dari kelakuan seksual tak senonoh.)
- Musāvādā veramaṇī, sikkhā-padaṃ samādiyāmi. (Aku bersumpah akan mematuhi sila berpantang dari omongan tak benar.)
- Surāmeraya majja pamādaṭṭhānā, sikkhāpadaṃ samādiyāmi. (Aku bersumpah akan mematuhi sila berpantang dari minuman memabukkan dan obat-obatan yang menyebabkan kelalaian.)
Wahai sahabat-sahabatku, kalian begitu tekun berbuat sesuatu yang baik untuk dunia, untuk umat manusia! Tapi mengapa tidak sekali saja berbuat sesuatu yang baik untuk diri kalian sendiri? Sudah pasti, apa yang baik selalu tetap baik, harus selalu tampak baik, tanpa memandang apakah kau mempraktekkannya kepada orang lain atau orang lain kepadamu. Satu-satunya perbedaan adalah kau tidak bisa selalu yakin apa yang baik untuk orang lain; tapi kau bisa cukup tahu apa yang baik untuk dirimu sendiri.
Kau bertanya: “Mengapa aku mesti sangat peduli soal berbuat baik hanya untuk diriku sendiri?”
Aku jawab: Pertama, karena berbuat sesuatu yang baik pada dirimu sendiri adalah cara teraman berbuat sesuatu yang baik untuk dunia; kedua, karena dengan itu kau mempersiapkan untuk dirimu kematian yang baik dan kelahiran kembali yang baik. Waktu sekarang mengandung jauh lebih banyak daripada waktu sekarang. Kehidupan kita ini mengandung lebih banyak daripada hanya rentang hidup terbatas ini. Sebagaimana seorang ayah dengan menafkahi dirinya sendiri juga menafkahi puteranya; begitu pula manusia dengan menafkahi kehidupan ini juga menafkahi kehidupan selanjutnya.
Dan bagaimana manusia bisa berbuat baik untuk dirinya sendiri?
Dia menahan diri dari mengambil kehidupan makhluk-makhluk hidup dan dari menggunakan kekerasan terhadap mereka, meskipun dimaksudkan untuk kebaikan makhluk-makhluk itu sendiri. Sekalipun kau ingin berbuat sesuatu yang baik untuk makhluk itu melalui kekerasan atau paksaan, kau tidak bisa tahu apa yang betul-betul baik untuknya. Tapi kau bisa tahu pasti bahwa upaya untuk mendatangkan kekerasan pada makhluk lain akan merugikan dirimu sendiri, pengguna kekerasan. Karenanya, tinggalkan itu demi dirimu sendiri dan demi orang lain!