“Ini perintah kita! Aku satu-satunya yang akan tetap kasat mata selama misi ini! Aku punya formula di sini, racikan serbuk-serbuk pembuat tak kasat mata! Dengan itu kalian bisa memata-matai tanpa kelihatan untuk jangka waktu tak terbatas!”
Siapa pernah membayangkan apoteker kota kecil renta dengan wajah ramah yang senantiasa berguratkan senyum manis ini...memegang nasib dunia di telapak tangannya?
Tapi itu benar! Tn. Dennison dengan sikap ramahnya adalah kepala mata-mata.
Tentu saja orang-orang yang menganggap diri teman-teman karibnya tak pernah tahu siapa dia yang sebenarnya...atau dari mana asalnya!
“Orang-orang bodoh! Mereka semua...penduduk bumi yang bodoh!”
“Tiga generasi dari mereka telah datang dan pergi...dan aku tak pernah dicurigai sekalipun!”
“Kau bilang sesuatu barusan, Tn. Dennison?”
“Aku? Oh–aku mengeluarkan isi kepalaku! Betapa saat datang ke kota ini, aku tak pernah menyangka akan tinggal begitu lama!”
“Kau sudah ada lama sekali tentunya, Tn. Dennison! Dan biar kuberitahu kau...kota ini makin baik dengan setiap menit yang kau habiskan di sini!”
“Itu benar! Belum pernah sekalipun selama tahun-tahun itu kau tidak siap menyediakan obat saat kami butuh!”
“Entah akan bagaimana kota ini tanpamu, Tn. Dennison...dan itu fakta!”
Senyumnya semakin dalam saat dia berpura-pura mengakui pujian mereka...
“Jika saja kalian tahu kenapa aku selalu siap...dan kenapa aku pertama memilih toko ini sebagai pangkalan operasiku!”
Lalu, selagi teman-teman karibnya membisu, dia biarkan pikirannya melayang ke hari itu, tiga generasi penduduk bumi yang lampau! ketika dia dipanggil ke hadapan dewan perang planetnya sendiri!
“Kau penasaran kenapa kau, seorang mutan, dipilih sebagai kepala mata-mata untuk misi penting di planet bumi, bukan?”
“Ya, pemimpin...aku penasaran!”
“Penghormatanmu yang tak biasa pada kebenaran, rasa kesetiaanmu yang lucunya terlalu maju, kerinduan bodohmu pada fenomena sosial yang disebut persahabatan–sifat-sifat itu telah membuatmu memenuhi syarat...
“Agen-agen kita, walaupun orang terpilih, sama seperti setiap orang lain di planet kita–memikirkan diri sendiri, sinis, dan jijik pada konsep apapun seperti kesetiaan! Inilah kenapa cuma kau yang bisa menjadi kepala mata-mata! Sebab di antara semua orang di planet kita, kau saja yang bisa dipercaya tidak akan mengkhianati kami!”
