“Koresponden Perang Lepas di Indochina, telah mendengar dari sumber-sumber rahasia bahwa satu regu penasehat militer Amerika telah tiba dengan material perang senilai $10.000.000 untuk tentara Thailand!”
Ratusan koresponden ada di garis depan di manapun agitasi komunis menjangkau panggung penembakan—mempertaruhkan nyawa demi melumpuhkan propaganda perdamaian merah dengan laporan tangan pertama mengenai terorisme dan pertumpahan darah! Itulah bagaimana Madge Hunter dan Cliff Preston akhirnya mati-matian menjalankan perang kecil mereka sendiri dalam berebut berita—sampai suatu info aneh membuat mereka bekerjasama untuk menghadapi bentrokan keras di Thailand!
Di pondok pers di Pogong, Indochina, markas besar kampanye Prancis melawan Viet Minh Komunis...
“Tak ada kemungkinan rilis pers Prancis malam ini, Madge! Kau cuma berusaha mendapat untung dariku dengan menunggu sampai Willie Yang kembali!”
“Kalian orang-orang
Atlantic News Syndicate selalu sangat salah, sayang! Apa kepentinganku dengan Willie—padahal aku benci badut gemuk itu hampir sebanyak aku membencimu?”
“Jangan bawa-bawa kepribadian dalam urusan ini, arsenik! Kau sudah dengar Willie dapat info tentang cerita eksklusif—dan kau sedang cari cara untuk ikutcampur ke dalamnya! Aku tahu, sayang—karena banyak liputan yang kau ajukan ke
Consolidated Press adalah hasil bajakan dariku!”
Tiba-tiba...
“Astaga—gerilyawan!”
“Aku justru berharap begitu, manis—sebab ini akan jadi laporan tangan pertamamu yang pertama!”
“Astaga—Willie!”
“Pertama kalinya kalian orang goblok sampai sedekat ini—dan ini harus dipatahkan, paham?”
“Babi asing! Pulanglah—pulanglah sebagai mayat!”
“Akh!”
Lalu...
“Cliff—aku benar-benar ditembaki! Ini akan jadi artikel terbaik tahun ini!”
“Itu bisa saja—andai mereka tidak meleset!”
Selagi para penyerang menyelinap pergi...
“Willie yang malang! Sebaiknya kau telepon rumah sakit lapangan untuk panggil ambulans—sementara aku caritahu apa yang bisa kulakukan untuknya!”
“Ya ampun—kukira aku kenal Madge Hunter yang asli! Ternyata dia punya hati—seperti orang-orang lain!”
“Halo! Kami akan kirim unit medis segera, Monsieur Preston!”
“Sial! Dasar pengkhianat curang—apa yang sedang dia ambil dari saku Willie?
