Sementara para makhluk ladang dan hutan menyaksikan, burung itu terbang ke selatan dengan si gadis mungil di punggungnya. Para gnome, elf, dan binatang terheran karena belum pernah melihat pemandangan seaneh itu.
“Sayang sekali kita sudah tua—putera kita satu-satunya sudah mati—dan sekarang tak ada anak yang menghibur di masa senja kita!”
“Ah! Aku akan temui penyihir tua di kastil tua. Mudah-mudahan dia bisa membuat suatu sihir dan keinginan kita akan seorang anak bakal terwujud.”
“Tandus sekali! Aku hampir menyesal memutuskan untuk pergi ke penyihir tua itu.”
“Mohon maaf, aku-aku...”
“Ha! Aku bisa baca pikiranmu, sayang. Beri saja aku sekeping perak dan keinginanmu akan seorang anak bakal terkabul.”
“Terimakasih—dan sekarang ambil benih ini. Jaga baik-baik, tanam di pot bunga. Maka kau akan lihat apa yang akan kau lihat.”
“Ah, ini cuma benih jelai!”
“Meski begitu, kita akan tanam dalam pot ini dan lihat apa yang terjadi!”
Malam itu benihnya mengakar dan tumbuh menjadi bunga aneh.
Dan paginya...
“Isteriku! Lihat!”
Bunganya mekar.
“Ajaib!”
“Jangan takut—itu anak bunga mirip peri!”
“Tahan tanganmu, isteriku. Lihat, ini nyaris tak sebesar jempolmu!”
“Itulah nama yang akan kita berikan—Thumbelisa! Dan lihat bagaimana dia bermain dengan sarung jari! Aku akan buatkan mainan untuknya!”
“Dan aku akan jahit pakaian untuk Thumbelisa kita.”
“Ha! Dia pelaut kecil juga!”
“Sekarang tidurlah! Tidur yang nyenyak, Thumbelisa!”
Kemudian malam itu seekor katak betina tua mengintip ke dalam jendela.
“Untung satu panel kacanya lepas. Aku akan ambil gadis mungil ini sebagai isteri untuk puteraku!”
Judul asli | : | Thumbelisa<i=1pVa038UV6-I0nbpPq07EFyuJZ6lsSyEP 3MB>Thumbelisa (1942) |
Pengarang | : | Walt Kelly |
Penerbit | : | Relift Media, September 2020 |
Genre | : | Folklor |
Kategori | : | Fiksi, Komik |