Skip to content
Kesatuan di Tengah Keragaman – Relift Media

Kesatuan di Tengah Keragaman Bacaan non-fiksi filsafat

author _Francis H. Walker_; date _1892_ genre _Filsafat_; category _Esai_; type _Nonfiksi_ Bumi menggambarkan keselarasan dan kesatuan. Meski kita menemukan perbedaan-perbedaan besar di tempat-tempat berbeda, tidak ada tempat di mana kita memasuki dunia berbeda. Aku bisa melukiskan topikku sebaik-baiknya dengan meminta perhatianmu pada mekanisme ajaib sebuah arloji. Periksa itu dan kau langsung tertarik oleh tampilan­nya. Ukuran, bentuk, kemulusan, keeleganannya, singkatnya tak ada elemen keindahan yang absen. Tapi andai ini satu-satunya fiturnya, ketertarikanmu akan segera berkurang, dan tanpa sesuatu selain keselarasan proporsi ini, dan keelega­nan rancangan untuk mempesona perhatianmu, itu akan mendatangkan sorotan sepintas saja. Tapi, ketika—begitu diperiksa lebih seksama—kau mene­mukan di dalam bingkai elegan ini satu roda bekerja dengan gerak cepat, satu roda lagi bergerak lebih lambat, dan men­cari sebab kehidupan ini, perhatianmu tertuju pada pegas utama luar biasa yang bergerak dan mengendalikan semua gerak ini dalam ketertiban dan keselarasan tepat, ketertari­kanmu bertambah besar, khususnya ketika kau menemukan bukan hanya bahwa dalam semua mekanisme ini terdapat kesatuan, tapi bahwa semua komponen bermacam-macam ini sedang bekerja menuju penyelesaian tujuan yang sama, yaitu menggerakmajukan jarum-jarum tipis di permukaan pelat cakram, di mana angka-angka menandai tepat perla­luan waktu. Maka kronometer bertatahkan berlian ini bagimu menjadi bukan hanya benda berukuran indah, tapi sebuah keajaiban mekanisme dan rancangan. Dimulai dari tumbuh-tumbuhan, kita menemukan bahwa tanaman eksis di gurun terpanggang, di permukaan batuan gundul, dalam iklim dingin wilayah es, atau di khatulistiwa yang hampir membakar, di puncak gunung atau di dasar laut. Di setiap wilayah bumi, dan di bawah kondisi paling me­rugikan, beberapa bentuk tumbuhan ditemukan. Diperkira­kan ada lebih dari seratus ribu spesies tanaman berbeda, dan varietas hampir tak terhitung, yang berbeda-beda dalam hal ukuran, dari lumut kerak mikroskopis hingga banyan India yang sangat lebar; dalam hal wujud, dari tanaman rambat hingga aras megah; dalam hal kualitas, dari ketahanan lemah pohon tahunan yang lunak hingga daya tahan kuat pohon ék yang kasar. Mereka juga berbeda-beda dalam hal kualitas. Sebagian manis, sebagian pahit; sebagian memberi makanan, yang lain menghasilkan racun paling busuk; sebagian mengeluar­kan bau-bau yang menyenangkan pancaindera, yang lain me­mualkan dan mengganggu. Jadi kita menemukan tanaman-tanaman yang berlainan dalam hal spesies, dalam hal kelas-kelas dari spesies yang sama, dalam tanaman-tanaman indi­vidual dari kelas yang sama, dan dalam bagian-bagian serupa dari tanaman yang sama. Bukan hanya ini, mereka juga berbeda-beda dalam hal wujud, bentuk, warna, struktur, se­lain dalam seribu rincian lain, dan sedemikian rupa sehingga kita heran bagaimana mungkin menemukan kesatuan di tengah keanekaragaman yang hampir tiada akhir ini. Tapi, begitu diperiksa lebih cermat, kita menemukan bahwa per­bedaan-perbedaan ini terdapat pada komponen-komponen, dan pada rincian, bukan pada struktur elemen-elemen utama, dan juga bukan pada rencana. Semua jenis tumbuhan darat dihangatkan oleh matahari yang sama, disegarkan oleh hujan yang sama, dipelihara oleh atmosfer yang sama, dan dihasilkan oleh tanah yang sama. Mereka semua terbuat dari lima elemen utama. Mereka semua berasal dari biji atau pucuk; semua tumbuh dan mati dengan cara yang sama. Mereka semua menghasilkan biji atau serupa biji. Daun-daun semuanya ditata spiral menge­lilingi tangkai, dan jumlah daun maupun jumlah belokan pada spiral adalah sama untuk tanaman tertentu. Semua tanaman memiliki persis tiga komponen utama. Tak peduli apa yang kita periksa di kerajaan tumbuhan, kita tidak akan menemukan keanekaragaman rencana, dan bahwa di tengah jutaan tanaman beranekaragam ini terdapat prinsip-prinsip dasar yang terpancang di ranah mereka sebagaimana hukum yang menjaga planet-planet di angkasa dan yang mengatur pergerakan semesta. Kita menemukan keselarasan akbar yang sama mengaliri dan merembesi kerajaan hewan. Walaupun ada begitu banyak spesies hewan berlainan, mereka semua tampak berkerabat. Semua bagian dari keluarga yang sama. Mereka semua hidup dengan cara umum yang sama. Mereka ber­gerak, mereka merasa, mereka mati. Mereka sensitif terha­dap rasa sakit dan dipelihara dan ditopang dengan pencer­naan makanan. Terdapat ketepatan sedemikian rupa pada pertulangan tubuh mereka sehingga jika kita tunjukkan salah satu tulang utama, atau bahkan sebuah gigi, kepada seorang naturalis, dia bisa memberitahumu termasuk kepada kelas apa pemiliknya, dan bahkan memberitahumu apa kebiasaan­nya dan karakter makanannya. Ketepatan ini eksis bukan hanya sekarang, tapi kita menemukannya dalam sisa-sisa fosil, dan dengan begitu kita melihat hubungan dekat para hewan.
Judul asli : Unity amid Diversity<i=1rnpHZIPA978TF_RBi2c7qZR2EHBQXbcK 222KB>Unity amid Diversity
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, Januari 2025
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Kesatuan di Tengah Keragaman

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2025)