Penaklukan Britania oleh orang Teuton Dataran Rendah adalah penaklukan oleh sebuah kaum yang tak pernah menyerah kepada kekuasaan Roma atas sebuah masyarakat di mana Roma sedang sekarat. Hasilnya adalah sebuah folk Teutonik yang tak pernah mengenal Roma sebagaimana orang Jerman mengenalnya.
Nama “orang English” telah menjadi nama keluarga. Itu telah mengalami proses amplifikasi yang sama yang terjadi pada nama ras Teuton dan Arya sebelumnya. Ada sebuah masa, bermilenium-milenium lampau, ketika hanya ada satu kaum Arya. Kini ada banyak; dan nama Arya, yang dulunya diterapkan pada satu secara eksklusif, kini sama-sama milik semua; sebab mereka semua sama-sama hanyalah anak-anak terpencar luas dari satu kakek-moyang Arya yang sudah lama terkubur tapi milik bersama. Dan ada pula sebuah masa, tapi tidak begitu jauh di masa lampau, sebuah ruang yang diukur dengan abad-abad ketimbang dengan milenium-milenium, ketika dalam perlipatbanyakan dan perbelahan kaum-kaum Arya terdapat, tak diragukan lagi, satu dan hanya satu folk Teutonik. Sekarang mereka juga menjadi banyak; dan nama Teuton telah menjadi nama keluarga sekelompok kaum-kaum kerabat. Dengan cara yang sama, ada sebuah masa, tapi lebih dekat lagi, ketika dalam perbelahan kaum-kaum Teutonik melalui perpisahan dan pengasingan satu cabang dari cabang lainnya, terdapat sebuah kaum English yang mulanya hanya satu. Sekarang mereka juga telah berlipat banyak dan berbelah dan hanyut berpisah sampai mereka juga menjadi banyak kaum. Tapi, sebagaimana, terlepas dari tahun-tahun dan perpisahan itu, Arya tetaplah Arya, dan Teuton tetaplah Teuton, begitu pula, terlepas dari perpisahan yang lebih kecil dan tahun-tahun yang lebih pendek, kaum-kaum English tetaplah kaum-kaum English—English, dan bukan yang lain. Amplifikasi nama di antara ras-ras manusia ini sama dengan amplifikasi di mana, dalam sejarah alam, nama keluarga tunggal tidak lagi milik dan menamai satu saja, tapi beberapa waktu kemudian menjadi penamaan bersama semua anggota dari kelompok berkembang dan terbelah yang berasal darinya. Itu adalah proses yang senantiasa berlangsung di seluruh alam; dan melalui cara kerja ini nama satu spesies beberapa waktu kemudian menjadi nama sebuah keluarga atau kelompok. Dan selagi proses ini berlangsung, individu-individu berbeda atau kelompok-kelompok kecil keluarga mengambil nama-nama khusus, karena terpaksa, untuk membedakan mereka dari satu sama lain.
Dalam proses perbelahan dan perpisahan ras ini nama keluarga sering mengalami perubahan bentuk, tapi umumnya masih cukup melestarikan kerangka konsonan asli sehingga kita dapat dengan mudah menelusuri dan mengidentifikasinya melalui semua modifikasi. Prosesnya sama dengan perubahan-perubahan yang begitu sering menimpa nama orang individual. Itu seperti dalam kasus Smythe yang kini bukan dari smithy (bengkel pandai besi), tapi yang nama pulihannya berasal dari Smith pertama, orang dari smithy dengan paronnya dan cetus-cetus terbangnya; atau Wabster (tukang tenun) yang kini bukan dari perkakas tenun dengan benang lungsinnya, tapi secara nama tergolong kepada Webster pertama, orang dari perkakas tenun. Arya yang tidak lagi selalu dari ras pengolah tanah, kini bisa saja nelayan dan pelaut, tapi penamaan rasnya berasal dari Arya primitif yang seorang arar-er sebelum semua yang lain. Istilah “orang English”, seperti halnya istilah Arya atau istilah Teuton, telah menjadi sebuah nama keluarga. Itu adalah masa ketika, jika istilah “orang English” digunakan, setiap orang tahu persis siapa yang dimaksud dan di mana dia memiliki tempat tinggal ras. Nah, orang berhenti sejenak untuk bertanya, “Orang English yang mana? Dan di tanah apa?” Nama itu telah menjadi generik, dan penerapannya tidak lagi istimewa.
Akan tetapi, tentang masa lamalah sekarang kita akan berbicara; masa ketika nama itu masih menamai hanya satu kaum; masa ketika orang-orang tidak harus bertanya, “Orang English yang mana? dan tanah English yang mana?” Dulu ada masa demikian; dan ada tanah demikian dan orang demikian; dan ketiganya lahir di luar Kepulauan Britania; sebab ada satu English lain sebelum English Britania, dan satu orang English lain sebelum orang English rumah pulau. Tanah-tanah English lama itu terletak sekitar pesisir selatan Baltik; dan namanya kala itu belum English, tapi Engle atau Angle. Kedua bentuk digunakan, tapi kerangka konsonannya sama. Kita mempertahankan yang kesatu dalam kata utuh English; yang kedua dalam kata-kata majemuk Angle, misalnya Anglo-Saxon, Anglo-Amerika. Dan orang English lama dari tanah daratan itu bukan seseorang yang lain. Dia adalah dia sendiri. Dia bukan Saxon. Dia bukan Jute. Dia sederhananya dan murninya Engle. Yang lain-lain adalah sanak, dan jelas sanak dekat, tapi hanya itu. Dan dalam keluarga tersebut dia terbukti lebih kuat, dan dalam sebuah migrasi bersama ke sebuah tanah baru dia segera menyerap yang lain. Dengan cara itulah orang Latium menyerap orang Sabini, orang Aequi, orang Herniki, orang Volski, sehingga orang Etruska lama, siapapun dia, dan di antara mereka semua, hanyalah orang Latin. Tak sedikit kesimpangsiuran timbul lantaran memandang pendaratan sekumpulan orang Saxon dan orang Jute di Ebbsfleet di pantai selatan Britania, diduga tahun 449, sebagai pada dasarnya invasi English atas Britania, seraya mengabaikan atau meluputkan tumpahan orang Engle (atau bangsa English) yang jauh lebih banyak tapi kurang digembar-gemborkan ke garis panjang seluruh pesisir Northumbria dari perbatasan Skots hingga Thames di selatan. Lomba penyeberangan laut oleh Engle, Saxon, dan Jute ini mirip dari segi karakter dan hasil dengan lomba penyeberangan laut sesudah invasi English, Belanda, dan Swedia atas Dunia Baru. Orang English, orang Belanda (Dutch), orang Swedia menyeberangi perairan Atlantik yang lebih luas dan memondok di pesisir Amerika dari Boston Bay sampai The Floridas. Tapi orang English-lah yang menguasai tanah dan memberi tipe pada kehidupan ras baru. Demikian pula halnya dalam migrasi awal itu dari daratan utama Eropa ke rumah pulau di Britania. Di sini, Engle, atau orang English, jugalah yang memberi nama dan tipe kepada rumah baru dan masyarakatnya, dan yang menyerap yang lain. Engle atau orang English menyerap orang Saxon, orang Jute, tapi dia sendiri tetap English. Dan dia menghasilkan orang-orang English dari yang lain. Ada alasan bagus untuk menggunakan istilah Anglo-Dutch sebagai penamaan ras yang tepat untuk orang Amerika sebagus alasan untuk mempergunakan istilah Anglo-Saxon untuk orang English Britania. Bahwa ada orang Belanda dan Swedia yang berpartisipasi dengan orang English dalam kolonisasi Amerika, itu benar secara historis. Bahwa ada orang-orang Saxon dan orang-orang Jute ambil bagian dengan orang-orang Engle dalam kolonisasi Britania, itu sama-sama hal sejarah. Tapi sudah mapan pula secara historis bahwa dalam setiap kasus, darah dominannya terbukti adalah darah English; dan bahwa yang lain-lain kehilangan identitas ras dan menjadi lebur ke dalam darah English yang lebih kuat.
Judul asli | : | The English Man<i=13Loh6twOXnp6hOSRVJWbKPQ0zy29KrQJ 408KB>The English Man (1907) |
Pengarang | : | Joseph Pomeroy Widney |
Penerbit | : | Relift Media, September 2024 |
Genre | : | Sejarah |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |