Apakah semua struktur dan warna [kulit] berlainan dan berbeda ini berasal dari satu pasangan? Dari Adam dan Hawa, atau justru dari Nuh dan keluarganya? Ataukah mereka (beragam ras itu) asli dari alam, tanah, dan iklim mereka? Dan apakah beragam tipe ini dihasilkan secara alami?
Pertanyaan ini, “Apakah Adam dan Hawa orangtua pertama kita?”, memang salah satu yang paling penting. Jika jawabannya “tidak”, nyatanya itu adalah pengingkaran terhadap seluruh skema Kristen. Teori Kristen adalah bahwa Adam (bapak bersama seluruh ras manusia) berdosa, dan bahwa dengan dosanya dia menyeret turun semua anak-cucunya ke sebuah status yang darinya dibutuhkan penebusan, dan bahwa Yesus adalah sekarang, dan dulu, Penebus, yang olehnya seluruh umat manusia sekarang dan dulu diselamatkan dari konsekuensi-konsekuensi kejatuhan Adam. Oleh karenanya, jika Adam ternyata bukan manusia pertama, jika ditunjukkan bahwa bukan kepada Adam-lah beranekaragam ras umat manusia berutang asal-muasal mereka, maka seluruh hipotesis kejatuhan dan penebusan lenyap.
Dalam sebuah pamflet seperti yang ini, mustahil (jikapun aku sanggup, tapi aku tidak) untuk mencoba memberikan pernyataan dan analisa apapun tentang berbagai hipotesis terkait asal-muasal ras manusia. Aku terus-terang mengakui, satu-satunya keinginan dan maksudku adalah memaksa orang-orang memeriksa sendiri rekaman Alkitab, alih-alih menjadikan itu fetish mereka, membungkuk di depannya tanpa berpikir. Aku cenderung berpendapat bahwa doktrin kemajemukan sumber untuk beragam tipe ras manusia adalah doktrin yang tepat. Bahwa di manapun ditemukan kondisi-kondisi untuk kehidupan, terdapat pula derajat kehidupan sebagai hasil dari kondisi-kondisi itu. Tujuanku dalam esai ini bukan untuk mendemonstrasikan ketepatan pemikiranku sendiri, tapi lebih untuk menggambarkan ketidaktepatan ajaran Kitab Kejadian. Apakah Adam dan Hawa orangtua pertama kita? Di satu sisi, sebuah jawaban “ya” untuk pertanyaan ini bisa diperoleh dari Alkitab, yang menyatakan Adam dan Hawa adalah pria dan wanita pertama yang diciptakan oleh Tuhan dan menetapkan tanggal/tahun penciptaan mereka sekitar 6.000 tahun [lalu], sedikit lebih atau kurang, dari masa kini. Di sisi lain, aku merasa sains secara tegas menyatakan manusia telah eksis di bumi untuk periode jauh lebih panjang, menegaskan bahwa sejauh kita bisa menelusuri manusia, kita menemukannya dalam grup-grup tersendiri, dengan tipe beranekaragam, sampai kita kehilangan dia di periode pra-sejarah; dan dengan kejelasan yang hampir sama, sains menyangkal bahwa beragam ras yang ada berasal-usul bersama dari satu pasangan. Hanya pada poin kesatu aku menyerang kronologi Alkitab perihal eksistensi manusia. Aku tahu bahwa kompilasi-kompilasi yang didasarkan pada versi resmi Kitab-kitab Perjanjian Lama terbuka terhadap keberatan, dan bahwa sementara menurut [Alkitab] Ibrani 1656 tahun melambangkan jangka waktu dari Adam hingga Banjir Besar yang umum diakui, Pentateukh Samaria hanya menghasilkan 1307 tahun untuk jangka waktu tersebut, sementara versi Septuaginta menyediakan 2242 tahun; aku juga mendapat informasi, berdasarkan sumber seorang Egiptolog paling terpelajar, terdapat keberatan fatal terhadap kronologi Septuaginta, yaitu bahwa itu membuat Metusalah terus hidup setelah Banjir.
Judul asli | : | Were Adam & Eve Our First Parents?<i=1e6AW8LL_Bqg6DVL_dH9lf25Ts9C_bZ-U 366KB>Were Adam & Eve Our First Parents? (1861) |
Pengarang | : | Iconoclast |
Penerbit | : | Relift Media, September 2024 |
Genre | : | Sejarah |
Kategori | : | Nonfiksi, Pamflet |