Rencana Untuk Meledakkan Amerika Cerita fiksi aksi

“Aku harus pastikan dua kali lipat tak ada yang tahu aku mengontakmu! Ini penugasan besar—terbesar! Aku dapat info musuh sedang mengerjakan sesuatu bernama ‘Proyek Peledakan’—rencana untuk meledakkan kota-kota utama AS.” Singapura adalah kuali peleburan Timur—tapi itu juga kuali merica intrik dan bahaya! Di sini, di latar eksotis ini, Pete Trask, pemecah masalah Departemen Keuangan, berhadap-hadapan dengan “Mata Jahat”—dan sebuah proyek musuh misterius bernama “Operasi Peledakan”! Nasib kota-kota terbesar Amerika bergantung pada gagal atau suksesnya dia dalam memecahkan rencana untuk meledakkan Amerika.

---

Belum lama ini, sebuah kapal mengkilap masuk dok di Singapura, pangkalan demokratis strategis Malaya... Di atas geladak, pria kurus berotot menyaksikan para penyelam koin berteriak ke para penumpang... “Lempar koin—kami tangkap—kau tahu!” “Lempar koin, tolong!” “Kau, sobat—kami ingin lihat keahlianmu! “Bagus sekali! Kini kau bertambah kaya setengah dolar!” Kemudian, dalam bayang-bayang, si penyelam koin memuntir setengah dolar itu—untuk menyingkap pesan yang disembunyikan dengan cerdik di bagian dalamnya yang berongga! Sudah pesan di luar kamar, 24, di Hotel Stamford Malam itu, si pribumi turun bagai kucing ke balkon di kamar hotel itu... “Well...Mike Chang! Bagaimana kabar penyelam koin Singapura Departemen Keuangan?” “Oke, Pete! Tapi lain kali aku akan menyamar sebagai seseorang yang punya pekerjaan bagus di tanah kering!” “Serius, Chang—buat apa main sulap-sulapan rahasia ini untuk tahu di mana aku akan menginap?” “Percayalah, Pete, aku harus pastikan dua kali lipat tak ada yang tahu aku mengontakmu! Ini penugasan besar—terbesar! “Aku dapat info musuh sedang mengerjakan sesuatu bernama ‘Proyek Peledakan’—rencana untuk meledakkan kota-kota utama AS, pada waktu bersamaan! “Bayangkan itu! Kota-kota strategis seperti Washington DC—New York—Detroit—Chicago—dan lain-lain—semua dihancurkan dengan ledakan atom!” “Mustahil! Tak cukup banyak pesawat musuh bisa lewat untuk menjalankan pengeboman seperti itu!” “Tak perlu pesawat! Bom-bom atom yang diperlengkapi dengan pewaktu robot, akan disembunyikan di kota-kota itu oleh para agen musuh! Begitu menerima sinyal—buum!—tak ada lagi New York! Buum!—tak ada lagi Detroit! Paham sekarang? “Bos rahasia Proyek Peledakan memegang rencananya! Dia ada di Singapura ini! Tapi dia akan diselundupkan ke AS segera!” “Astaga! Siapa dia, Chang? Siapa dia?” Tiba-tiba, dua tembakan tepat mengakhiri selamanya hidup sang agen berani! “Ahhhhhh!” “Chang—Chang!”