Skip to content
Pembunuh Merah Amatiran – Relift Media

Pembunuh Merah Amatiran Cerita fiksi perang

author _Anonim_; date _1954_ genre _Perang_; category _Komik_; type _Fiksi_ Dua kali lagi mereka masuk lumpur saat selongsong-selongsong Merah meledak liar tak jauh. Akhirnya mereka berada di hutan, aman tersembunyi oleh semak-belukar. Di jalan yang tak terlindungi, sebuah selongsong terakhir mengubah jip jadi berantakan dan mengepul. Kopral Jimmy Speed keluar dari jip dan menggali ke dalam lumpur di pinggir jalan sebelum selongsong pertama mengganti lagu kematiannya dari rengekan jauh jadi jeritan meninggi. Selongsong meledak dalam gemuruh menggetarkan tanah dan kesunyian dipenuhi gaduh derai bebatuan dan debu yang jatuh kembali ke tanah. Lalu dipecah oleh serapah parau Sersan Temple. “Orang-orang Komunis payah, bau, tak guna. Jalan ini diteropong, jadi bagaimana aku akan sampai ke Pos Komando dengan hanya seorang Pembunuh Merah Amatiran untuk membawaku lewat?” Kopral Speed berguling dan bangkit hati-hati. “Ayo, kawan-kawan. Kita lumpuhkan mortir dan selongsong-selongsongnya dari sana sebelum mereka membidikkannya ke tangki gas.” Para anggota krunya, Tamtama Malnor dan Tamtama Welk, bangkit, menggoyang tubuh dan lari ke jip, melempar pandangan waspada ke punggung karang di kejauhan yang darinya seorang peneropong artileri Merah sedang meman­tau melalui kékér buatan Rusia. Sersan Temple bangkit, ber­serapah. “Apa aku memberi perintah pada kalian dasar dungu untuk terjun ke parit?” “Tidak, pak,” kata Speed. Dia memegang robekan gerigis pada bantalan kanan depan jip. “Dari cara serpihan selong­song itu mengoyak sisi jokku, kita beruntung masih hidup.” Sersan Temple berserapah lagi, membantu kru mortir membongkar muatan pipa asap kompor mereka dengan kaki-kaki bipodnya, pelat dasar mortir, pengukur jarak tersekrup, dan ambin amunisi. Dua kali lagi mereka masuk lumpur saat selongsong-selongsong Merah meledak liar tak jauh. Akhirnya mereka berada di hutan, aman tersembunyi oleh semak-belukar. Di jalan yang tak terlindungi, sebuah selongsong terakhir mengubah jip jadi berantakan dan mengepul. “Apa yang mengganggu pikiranmu, Sersan?” desak Speed. “Aku prajurit mortir yang bagus dan aku punya kru yang bagus. Kau belum berbuat apa-apa selain mengomel padaku atau tentangku sejak kita berangkat maju.” Sersan Temple berpaling, menggeram. “Aw, kau akan baik-baik saja, begitu kau punya pengalaman. Tapi kau orang baru di pertempuran. Lihatlah caramu berteriak dan masuk lumpur saat mendengar selongsong pertama tadi.”
Judul asli : Amateur Red Killer<i=1h8M-8x5-tZ5yEj_E0o_2o8XvL3VKnI9R 297KB>Amateur Red Killer
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, Mei 2023
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Pembunuh Merah Amatiran

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2023)