Informasi semacam itu bisa penting. Musuh pasti tahu barang-barang sedang dipindahkan, tapi tidak tahu kapan dan ke mana. Itu bukan urusannya. Orang yang memberikan informasi berharga semacam itu kepada musuh sama dengan menolong musuh.
Kampanye bayangan dimulai pada 15 Januari 1944 dengan pelukisan sebuah bayangan hitam dan penggantungan tiga poster bayangan pertama. Tujuan kampanye ini adalah untuk mengakhiri ocehan tak bertanggungjawab yang bisa membantu musuh. Untuk memajukan kampanye ini setiap komrad partai dan komrad rakyat akan diberi senjata yang bisa dia gunakan terhadap para pengoceh. Senjata ini berupa bisikan “Sst!”, yang sesekali dipakai secara spontan oleh komrad partai dan komrad rakyat pada permulaan kampanye bayangan. Selama tiga bulan berikutnya, tugas partai adalah menjelaskan secara sistematis kepada rakyat Jerman bahwa bisikan “Sst!” merupakan sebuah peringatan bahwa “musuh sedang mendengarkan” dan agar mereka bertingkah sejalan dengan itu. Ini terjadi dalam tiga tahap berurutan, masing-masing dengan dampak meningkat.
1. Fase Pertama
Antara hari ini dan 2 April, beberapa pria dan wanita terpilih di setiap grup lokal (dengan sistem 5 orang) mesti memotong percakapan tak pantas dengan cara ini: “Sst! Musuh sedang mendengarkan! Kau tahu itu! Dan kau tentu tak ingin membantunya melawan kita? Jika musuh mendengarnya, atau mengetahuinya dari orang kelima atau keenam, kita semua akan terluka, tentara-tentara kita di front dan kau sendiri!” Garis pemikiran ini bisa disampaikan dalam kata-kata kita sendiri. Tapi jangan membuat ribut atau menimbulkan tentangan! Lemah-lembut! Bertingkah baik! Memaksa dan serius—seserius orang yang yakin seratus persen akan kebenaran dan urgensi dari apa yang dia katakan, yang betul-betul peduli pada Jerman.
2. Fase Kedua
Antara 2 April dan 30 April, setiap grup lokal mesti menggunakan semua pria dan wanita yang cocok untuk menyebarkan slogan dalam bentuk singkat: “Sst! Musuh sedang mendengarkan! Kau tahu itu, dan tentu tak ingin membantunya melukai kita!” Ini mesti dilakukan terhadap setiap percakapan tak pantas yang terkuping. Peringatan dan kata-kata sekarang bisa diucapkan sedikit lebih nyaring dan lebih terbuka. Tanah tempat jatuhnya akan sudah siap.
3. Fase Ketiga
Antara 1 Mei dan 15 Mei (dan pada hari-hari selanjutnya), semua anggota partai mesti menggunakan peringatan “Sst! Musuh sedang mendengarkan!” kapanpun memungkinkan. Setiap percakapan tak pantas dengan kenalan dan setiap percakapan yang terkuping mesti dipotong tanpa mempedulikan konsekuensinya. Tergantung pada orang dan situasi, ini bisa sangat tajam, menghardik, serius, atau apapun yang tepat; kadang dengan senyuman, dengan ceria, dengan sedikit kurang ajar!
Tanggal-tanggal tersebut tidak mutlak, tapi menjelaskan garisbesar umum kampanye ini. Dalam banyak kasus, keadaan akan bergerak lebih cepat daripada yang diduga. Tapi yakinlah keadaan tidak melambat dan memudar sebelum 15 Mei!
Kendati sekilas tampak mudah, ini sangat sulit untuk komrad partai perorangan. Pengalaman menunjukkan, perorangan cepat lelah jika dia harus mengatakan hal yang sama dalam kata-kata yang sama tiga puluh, empat puluh, atau lima puluh kali sehari, sebagaimana di sini.
Atasi ini dengan mencatat kesulitan, dan menjelaskan bahwa menekuni itu adalah kewajiban.
Orang-orang yang jelas-jelas tidak cocok jangan dimasukkan ke dalam kampanye. Kita bisa menduga sebagian juga akan berhenti pada saat kampanye. Banyak tambahan dari lingkaran luas penduduk tentu diharapkan. Para pembantu ini mesti diapresiasi, tapi tidak dikelola.
Partisipan dalam fase pertama disumpah kerahasiaan
Mereka, bersama dengan partisipan dalam fase kedua dan ketiga, akan diberitahu bahwa peringatan dan slogan berasal dari masyarakat, yang memang demikian.
Pertempuran propaganda besar akan berhasil jika, pada 15 Mei, sepersepuluh dari populasi Jerman merespon percakapan-percakapan tak pantas dengan peringatan “Sst” dan sembilan persepuluh sisanya mengerti apa makna “Sst!”, yakni: “Perhatian! Musuh sedang mendengarkan! Hati-hati! Tutup mulut!”
Peringatan “Sst!” akan mulai muncul sesekali, kemudian semakin sering, sampai akhirnya itu akan terdengar pada 15 Mei dengan frekuensi belum pernah ada bandingannya. Tak ada orang Jerman yang tidak akan menjumpainya setiap hari! Partai dan komrad partai perorangan harus memastikan setiap orang Jerman tahu apa maknanya—dan memastikan setiap orang Jerman bertingkah sejalan dengan itu!
Satu hal lain untuk diingat. Setiap paksaan menghasilkan kontra paksaan. Orang-orang dalam fase pertama pasti akan mengalami ini, tapi orang-orang dalam fase kedua dan ketiga akan pula mendapatkan reaksi kurang-lebih ramah dari orang-orang yang mereka peringatkan.
Mereka mesti ingat bahwa komrad rakyat memiliki banyak—bahkan sangat banyak—beban untuk dipikul, dan bisa menjadi “gugup”. Dan kedua, ingat bahwa peringatan pertama tidak akan cukup. Mungkin akan butuh sepuluh, dua puluh, atau seratus peringatan sebelum orang itu akhirnya tutup mulut!
Setiap pemimpin propaganda grup lokal mesti menjadi teladan propaganda lisan yang efektif, dan melihat sendiri efek-efek dari propaganda lisan yang sedang dia arahkan. Kampanye propaganda lisan ini akan menjadi contoh unik penggunaan propaganda lisan.
Penerjemahan atas seizin Randall L. Bytewerk.
Judul asli | : | Guidelines for Oral Propaganda: The Shadow Campaign<i=1SzOXL0mb_VFa8n8et1QBA_H1NzukqFcB 186KB>Guidelines for Oral Propaganda: The Shadow Campaign (1944) |
Pengarang | : | Anonim |
Penerbit | : | Relift Media, Januari 2023 |
Genre | : | Perang |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |