
Nikmatilah jalan ilahi seolah itu isteri tersayangmu! Cintailah Kitab seperti sepotong permata mulia! Tegakkan sila-sila untuk mengendalikan keenam nafsu! Sadarlah akan Dao dan tinggalkan semua keinginan! Dalam ketenangan yang dalam, energi baik berkumpul, Dalam penghormatan yang tenang, sukma tenteram. Raja-raja langit dengan telaten memberi perlindungan, Selama bergenerasi, kau temukan keberkahan agung. Subur dan tumbuh, keluarga dan negara berkembang, Untuk selamanya, kitab-kitab dan Dao berbiak. Langit dan manusia bergabung dalam ikrar bersama, Berputar pergi dan memasuki Kendaraan Teragung. Hati tetap di jalurnya, aku tanam leladang kebahagiaan, Dengan begitu lambat naik melalui roda Hukum. Tujuh leluhurku terlahir kembali di aula-aula kayangan, Aku sendiri naik di siang bolong. Dao Agung merembesi misteri dan kehampaan, Sadarlah dan kau akan memiliki gerak batin universal! Murnikan eksistensimu, gabunglah dengan kesempurnaan abadi, Dapatkan raga berlian untuk dirimu! Lampauilah kesukaran Tiga Dunia! Bebaslah selamanya dari lima penderitaan neraka-neraka! Berlindung penuhlah dalam Kitab tertinggi Dan untuk pembacaan dalam hati tundukkan kepalamu dalam doa.Maka Yin Xi, yang menyimak sampai lagu itu selesai, mengetokkan kepalanya ke tanah. Lalu dia berdiri lagi dan meminta secara resmi agar diberi penuturan sila-sila tersebut. Yang Mulia berkata, “Sila pertama adalah berpantang dari membunuh. Sila kedua adalah berpantang dari mencuri. Sila ketiga adalah berpantang dari kesundalan. Sila keempat adalah berpantang dari berbohong. Sila kelima adalah berpantang dari kemabukan. Mereka adalah kelima sila. Semua pria dan wanita pengikut keyakinan murni, sekali sudah mengambil lima sila ini, jangan pernah melanggarnya selama mereka hidup. Dengan begitu mereka adalah sungguh-sungguh pengikut keyakinan murni!” Yang Mulia berkata: “Sila untuk berpantang dari membunuh berarti kau tidak boleh membunuh makhluk hidup atau apapun yang mengandung energi hayati, baik itu terbang ataupun sekadar menggeliat.” Yang Mulia berkata: “Sila untuk berpantang dari mencuri berarti kau tidak boleh mengambil apapun yang bukan kepunyaanmu, baik itu dimiliki oleh seseorang ataupun tanpa pemilik yang jelas, bahkan sekecil satu koin tembaga.” Yang Mulia berkata: “Sila untuk berpantang dari kesundalan berarti kau tidak boleh melakukan pendekatan seksual kepada siapapun, pria atau wanita, kecuali jika mereka adalah isteri atau suamimu yang sah. Jika kau seorang petapa, kau jangan pernah menikah atau beristeri.” Yang Mulia berkata: “Sila untuk berpantang dari berbohong berarti kau tidak boleh membuat pernyataan kepada orang lain tentang sesuatu kecuali kau sudah memahami itu sepenuhnya dalam pikiranmu, dan terutama jika kau belum mendengar atau melihatnya langsung.” Yang Mulia berkata: “Sila untuk berpantang dari kemabukan berarti kau tidak boleh minum alkohol kecuali jika kau sakit jasmani atau melakukannya untuk tujuan ritual.”
Judul asli | : |
The Precepts of the Highest Venerable Lord 太上老君戒經<i=1pDijJwivRhRRATSW6ZYoYeKmyI8fEnP7 400KB>The Precepts of the Highest Venerable Lord<br/> 太上老君戒經 (Abad 6) |
Pengarang | : | Anonim |
Penerbit | : | Relift Media, Juni 2022 |
Genre | : | Religi |
Kategori | : | Nonfiksi, Skriptur |