Skip to content
Pengintaian – Relift Media

Pengintaian Cerita fiksi detektif

author _Arthur B. Reeve_; date _1916_ genre _Detektif_; category _Cerpen_; type _Fiksi_ series_title _Geng Politik_; series_no _#10_ Di luar, di sebuah bangku duduk, kami bisa lihat di koridor seorang pria sedang menunggu, resah dan tak nyaman. Sesekali dia menengok arlojinya diam-diam seolah menanti seseorang yang terlambat dan bertanya-tanya apa ada yang tak beres. Dini pagi keesokan harinya aku kehilangan Kennedy dari apartemen kami. Tentu saja aku menebak dari banyak pengalamanku dengan pria ini, paling-paling dia ada di labo­ratoriumnya, dan aku tidak khawatir, tapi memberi sentuhan akhir pada artikel khusus untuk Star yang sudah kujanjikan untuk hari itu dan sudah hampir selesai. Alhasil, baru menjelang tengah hari aku berjalan-jalan ke Chemistry Building. Persis seperti sangkaanku, kudapati Kennedy di sana sedang bekerja. Belum sampai seperempat jam aku di sana, pintu terbuka dan Clare Kendall masuk dengan salam riang. Nyata sekali dia punya sesuatu untuk dilaporkan. “Surat untuk Betty Blackwell yang kau kirim ke Montmartre sudah balik lagi, tanpa dibuka,” umumnya, mengambil dari tas tangannya selembar surat yang dicap dengan format kantor pos yang mengindikasikan si penerima tidak bisa ditemukan dan surat dikembalikan ke si pengirim. Cap kantor pos menunjuk ke sudut kiri atas di mana Clare menulis dalam nama fiktif dan menggunakan alamat penerimaan yang sering dipakai saat dia ingin itu dirahasiakan. “Hanya saja pada bagian belakang,” lanjutnya, membalik surat, “terdapat beberapa corengan ganjil. Corengan apa? Mereka tidak mirip tanah.” Kennedy melihatnya sepintas lalu, seolah sudah menyangka insiden itu akan terjadi. “Bukan tanpa dibuka, Nona Kendall,” komentarnya. “Kita sudah punya trik ilmiah kecil pembukaan surat. Ini adalah contoh penyegelan surat secara ilmiah. Amplopnya disiapkan secara khusus.” Dia merogoh ke dalam meja dan menarik selembar surat lain, menyegelnya dengan teliti, mengeringkannya, kemudian mengangkatnya di atas sepanci air menguap sampai getahnya lembek dan itu bisa dibuka lagi. Di bagian belakang terdapat corengan seperti pada surat yang dikembalikan. “Pada garis tipis getah di kelepak amplop,” terangnya, “aku sudah bubuhi pertama-tama selapis tanin, yang di atasnya ada getah. Terus pada bagian amplop di mana kelepak menempel saat disegel, aku bubuhi sedikit besi sulfat. Saat menyegel amplop dengan hati-hati, aku merekatkan keduanya yang hanya dipisahkan oleh selaput getah tipis. Nah ketika uap diterapkan untuk melembekkan getah, sebagai metode standar pembuka surat, tanin dan sulfat jadi merekat. Mereka lepas dan meninggalkan noda-noda atau corengan gelap ini. Jadi, kau lihat, seseorang sudah ditemukan di Montmartre, meski itu bukan Betty Blackwell sendiri, yang punya cukup kepentingan dalam hal ini untuk membukakan surat untuknya sebelum menyerahkannya kembali kepada tukang pos. Itu menunjukkan kita mengikuti jejak yang benar, meski tidak memberitahukan siapa di ujung jejak itu. Ada satu hal lain: ‘Marie’ ini orang baru. Kita harus caritahu soal dia.” “Di Futurist Tea Room jam empat sore ini, di mana dia akan bertemu teman kita, si dokter muda Dr. Harris,” Clare mengingatkan. “Di antara kabaret dan ruang teh, aku tak tahu apakah ini pekerjaan atau permainan.” “Ini pekerjaan, tentunya,” imbuh Kennedy sambil tersenyum, “sekurangnya ini pekerjaan, kalau saja tidak diringankan oleh bantuanmu.” Tengah sore, aku dan Craig meninggalkan laboratorium untuk memenuhi janji temu dengan Miss Kendall di Futurist Tea Room, di mana kami harap akan menemukan teman Dr. Harris, “Marie”, yang sepertinya ingin sekali menemuinya. Antrean panjang mobil wisata dan mobil kota serta taksi menjadi saksi fasih bukan hanya akan popularitas ruang teh dan kabaret ini, tapi juga perkembangan dansa sore. Orang tak pernah menyadari betapa besar kelas mewah yang ada di kota sampai datang ke pertandingan bisbol hingga pertunjukan sore—dan dansa. Orang-orang tampak betul-betul berduyun-duyun ke Futurist. Mereka tampak menyukai keserasiannya, suasana­nya, “atmosfer”-nya.
Judul asli : The Afternoon Dance<i=1P-ctkahABDPSFju0FkVVWeh72EdTY4qu 378KB>The Afternoon Dance
Pengarang :
Seri : Geng Politik #10
Penerbit : Relift Media, Mei 2020
Genre :
Kategori : ,

Unduh