Efek Alkohol dan Tembakau Terhadap Pertumbuhan TulangBacaan nonfiksi edukasi

Topik ini dapat diangkat oleh guru dengan bertanya kepada kelas: rangka seperti apa yang mereka butuhkan jika ingin membangun sebuah rumah besar dan kuat yang dapat berdiri bertahun-tahun, dan material seperti apa yang mereka ingin masukkan ke dalam rangka. Topik ini dapat diangkat oleh guru dengan bertanya kepada kelas: rangka seperti apa yang mereka butuh­kan jika ingin membangun sebuah rumah besar dan kuat yang dapat berdiri bertahun-tahun, dan material seperti apa yang mereka ingin masukkan ke dalam rangka, dan apa yang akan terjadi jika material rangka tersebut terlalu kecil atau terlalu lemah untuk menopang bobot bangunan. Lalu tarik dari mereka pernyataan bahwa

SETIAP STRUKTUR KOKOH HARUS MEMILIKI RANGKA KUAT

Kelas akan segera mencerna penerapan fakta ini, dan akan mudah tertuntun untuk memahami bahwa tanpa tulang yang kuat dan sehat, anak laki-laki tidak bisa menjadi pria jangkung, tegak, kuat. Di tahap pelajaran ini, ada baiknya meninjau ulang apa yang para murid sudah pelajari di tingkat junior tentang ke­hadiran nikotin dalam semua bentuk tembakau dan sifat beracun nikotin. Tinjauan ulang berikut ini dapat dituliskan pada papan tulis sebagai poin pengingat, untuk disalin dalam buku cata­tan para murid atau pada lembaran mereka:

1. Terdapat nikotin dalam semua bentuk tembakau.
2. Nikotin jernih adalah racun kuat.
3. Ketika tembakau dibakar dalam pipa, cerutu, atau ro­kok, nikotin yang diuapkan oleh panas menjadi bagian dari asap, menjadikan asap itu beracun.

Untuk menyiapkan kelas untuk pertanyaan berikutnya, guru dapat memanggil anggota-anggota berbeda untuk men­ceritakan, masing-masing dengan caranya sendiri, bagai­mana udara yang kita hirup mencapai tulang. Lalu guru dapat menulis pertanyaan berikut pada papan tulis:

Jika seorang anak laki-laki mengisap rokok, bagaimana racun nikotin masuk ke tulangnya?

Biarkan kelas mendiskusikan pertanyaan tersebut dengan bebas, membimbing pemikiran mereka sampai mereka bisa menyatakan dan menuliskan hal berikut sebagai poin-poin pengingat:

1. Ketika tembakau diisap, racun nikotin ditarik ber­sama asap ke dalam kantong-kantong udara kecil di paru-paru si pengisap.
2. Ada banyak sekali pembuluh darah kecil di dinding kantong-kantong udara tersebut.
3. Nikotin menembus dinding pembuluh-pembuluh darah ini ke dalam darah.
4. Lalu darah akan mengangkut nikotin ini ke setiap bagian tubuh, bahkan ke tulang, membantutkan (stunting) dan menghalangi pertumbuhan mereka.