
Kennedy meneruskan uji serbuk dalam paket-paket yang dibagikan Dr. Harris, dan aku berusaha sebisa mungkin tidak mengganggu. Baru di ujung petang sebuah taksi datang dan menurunkan Nona Kendall di pintu. “Betapa beruntung!” sambut Kennedy antusias saat dia masuk. “Apa kau merasa dipercantik seratus persen?” “Jangan buat aku tersenyum,” sahutnya sambil masuk dengan suasana yang bakal mendatangkan pujian kepada bintang di sebuah opera gembira. “Aku benci meretakkan atau bahkan mengerutkan enamel di wajahku. Aku habis diuap dan dibekukan, diaduk dan dicat dan—” “Maaf akulah penyebab hukuman kejam dan tak biasa itu,” Craig meminta maaf. “Tidak, sungguh. Ah, aku menikmatinya. Biar kuceritakan tempat itu.” Dia bersandar pada meja laboratorium, tentu saja gambaran yang tak cocok dalam peran barunya jika dibandingkan dengan latar belakang perlengkapan investigasi medis-legal yang kotor dan bernoda. Mau tak mau aku merasa andai Claire Kendall sampai memutuskan untuk berkecimpung dalam hal semacam itu, Marie sendiri bakal harus berhati-hati dengan ketenarannya. “Saat kau masuk tempat itu,” dia memulai, “kau merasakan kehangatan mengenakkan dan ada bau parfum mawar di udara. Ada karpet-karpet tebal setengah inchi yang membuat jalanmu terasa nikmat dan kursi-kursi goyang Sleepy Hollow yang membuat itu serasa mustahil. Semua sangat mengagumkan. “Ada kekisi hijau pudar, gerbang-gerbang kecil bermawar, enamel putih dengan kaca berlian kecil imut untuk jendela, punjung-punjung bunga artifisial yang mengundang dan lampu-lampu kuning redup. Melihatnya saja membuatmu seperti seorang adonis. Itu adalah Arkadia kosmetik untuk si feminin fundamental yang mendambakan kecantikan. “Well, pertama-tama ada ruang-ruang rias kecil, masing-masing dengan tempat tidur, lemari rias, dan cermin, dan segalanya bercitarasa sangat bagus. Setelah meninggalkan mereka, kau pergi ke sebuah kamar putih beruap dan di situ mereka memanggangmu. Proses mandi lembut yang lama, panas dan dingin, sesudah itu, dan pijat.
Judul asli | : | The Ear in the Wall: Chapter 14. The Beauty Parlour<i=1G1scXPnOhT22vGV8ghqhT_lMqdktiKIC 413KB>The Ear in the Wall: Chapter 14. The Beauty Parlour (1916) |
Pengarang | : | Arthur B. Reeve |
Seri | : | Geng Politik #14 |
Penerbit | : | Relift Media, Januari 2025 |
Genre | : | Detektif |
Kategori | : | Fiksi, Cerpen |