Dia menunjukkan kesetiaan teguh kepada organisasinya dan pengabdian ksatria kepada para pemimpinnya, yang untuk mereka dia bersedia berkelahi atau mencuri atau berbohong, jika dia pikir itu untuk kehormatan dan kejayaan “mesin”.
Sebuah organisasi untuk penjarahan—Bagaimana ia diperhitungkan oleh para manajer partai dalam politik Amerika—Cerita luar biasa tentang Charles Francis Murphy, pemilik bar dan bos.
Tammany Hall adalah komponen terkuat permesinan politik yang pernah dunia kenal. Ketika para Demokrat memegang kendali di New York City, kekuatan Tammany hampir tak terbatas, dan bahkan di tahun-tahun ketika para Republikan ada di puncak, pengaruh Tammany cukup besar untuk dirasakan; dan kekuatan Tammany berpusat pada satu orang, si pemimpin, yang praktisnya penguasa absolut, dipilih oleh suara sesamanya. Tidak ada satupun manusia di negara berbahasa Inggris manapun yang menjalankan dominasi absolut atas para pengikutnya seperti sang pemimpin Tammany. Tidak ada yang menyerupai organisasi politik ini di wilayah dunia manapun; belum pernah ada yang menyerupainya, kecuali mungkin Camorra Italia, dan Tammany, seperti peniru Italia-nya, diorganisir untuk penjarahan dan hidup dari hasil tamasya predatorinya. Di masa ketika perompakan tumbuh subur dan [bendera]
Jolly Roger menjadi teror bagi orang-orang yang melakukan pekerjaan damai, salah satu tuntutan utama pemimpin perompak adalah ketaatan absolut dan buta dari awaknya. Orang yang memimpin pemberontakan dan gagal, dia tahu ada satu takdir saja yang menantinya. Dia berjalan di atas papan [di tepi kapal]. Pemberontak yang sukses, dia memenangkan hadiah besar tapi resikonya terlalu besar. Tammany Hall diorganisir di atas prinsip-prinsip yang sama. Siapapun boleh bercita-cita menjadi pemimpin, tapi dia tidak boleh gagal dalam cita-citanya. Jika dia sukses, baguslah, dan para bawahan memberikan kepadanya ketaatan buta yang sama yang mereka berikan kepada pendahulunya, tapi jika dia gagal, dia tamat, dan secara politik dan sosial dia berjalan di atas papan.
Nilai penting Tammany dalam politik AS tidak bisa ditaksir terlalu tinggi. Negara bagian New York, tidak termasuk Kota New York, adalah Republikan, tapi suara kotanya amat sangat Demokrat sampai-sampai itu sering bisa menjungkirbalikkan [suara] mayoritas Republikan di Negara Bagian, dan membuat [suara] mayoritas bersihnya menjadi Demokrat. Populasi New York lebih besar daripada Negara Bagian lain manapun, dan karenanya memiliki keterwakilan terbesar di kolese elektoral/dewan pemilih, yang membuat suara New York sangat penting untuk seorang capres. Oleh karena sebaran geografis suara elektoral, para Demokrat, jika ingin sukses dalam pilpres, hampir mutlak perlu memenangkan New York, yang dalam analisa akhir berarti ini: Capres Demokrat harus memenangkan Kota New York; untuk memenangkan kota tersebut dia harus mendapat dukungan Tammany Hall; untuk mendapatkan Tammany dia harus mengendalikan sang
imperium in imperio (pemimpin organisasi tersebut) dan setengah lusin teman dekatnya. Hendaknya pembaca berbahasa Inggris memahami arti penuhnya. Hendaknya dia mengerti bahwa pemilihan seorang presiden mungkin bergantung pada preferensi/kesukaan, atau kejengkelan, atau prasangka, atau keserakahan satu politisi licik, satu orang yang tidak bertanggungjawab kepada siapapun kecuali dirinya, yang tindakan-tindakannya, selama dia berkuasa, ditaati secara buta. Mengingat ini, kita bisa paham mengapa pemimpin Tammany Hall adalah seorang tokoh, dan mengapa dia cukup penting untuk diperkenalkan kepada pembaca berbahasa Inggris, apalagi berhubung tahun depan akan ada pemilihan presiden, dan kekalahan atau keterpilihan kembali Tn. Roosevelt mungkin bergantung pada Tammany Hall.
Pemimpin Tammany Hall saat ini adalah Tn. Charles Francis Murphy, yang naik berkuasa ketika Boss Croker turun takhta untuk menjadi seorang “
gentleman Inggris”. Dia berusia 45, kelahiran New York, putera seorang imigran Irlandia (meninggal setahun lalu pada usia 88), yang menyombong tak pernah berleha-leha sehari pun dalam hidupnya yang panjang. Charles Francis adalah putera kedua dari delapan bersaudara. Dennis Murphy, sang ayah, adalah orang miskin dan buta huruf, tapi dia menyadari nilai pendidikan, dan dia menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah negeri di mana mereka memperoleh ilmu dasar. Segera setelah anak-anak itu cukup tua, mereka dipekerjakan. Charles mengawali hidup di sebuah galangan kapal. Dia pemuda tegap dengan ambisi menjadi juru pakal kapal kelas satu. Pekerjaan itu berat, tapi Murphy muda berkembang dengannya, otot-ototnya mengeras seperti baja, dadanya mengembang, dan kakinya menjadi tangkas. Dia bekerja dengan anak-anak kasar, dan si pemagang baru harus bertarung untuk masuk ke dalam perkawanan pertukangan itu. Dia tak hanya tahu bagaimana menggunakan kepalan tangannya, tapi dia juga tak punya rasa takut. Dalam dua tahun, dia diakui sebagai bos atas anak-anak di galangan kapal; dia betul-betul bertarung untuk masuk ke dalam kepemimpinan. Anak demi anak jatuh di depannya, dan ketika tidak ada lagi pertarungan yang harus dilakukan, dia mengalahkan mereka semua dalam berenang, berdayung, dan bermain bisbol. Dia memiliki semua kecintaan seorang Irlandia terhadap “pertengkaran cantik”, dan semangat giat seorang Irlandia terhadap olahraga jantan. Berpadu dengan semua ini, dia sejak awal menampakkan kemampuan menonjol untuk mengorganisir dan memimpin rekan-rekannya, kualitas-kualitas yang sama yang selama bertahun-tahun menjadikannya tokoh mencolok dalam perpolitikan New York City dan kini menjadikannya pemimpin Tammany Hall.
Saat baru berumur 17, dia mengorganisir Sylvan Social Club, yang anggotanya adalah anak-anak berusia 15 sampai 20, dan sebagaimana mestinya dipilih sebagai presidennya. Klub ini memiliki tim bisbol, dan Murphy adalah kaptennya. Sering laga dengan sebuah tim rival berujung dengan perkelahian, ketika tak ada pengampunan nyawa diberikan atau diminta, dan penarikan diri hanya dibunyikan ketika pihak lain sudah dipukuli sampai tunduk. Dalam semua pertempuran ini Murphy selalu paling genting dalam keributan itu. Dia tanpa ragu mengatasi orang-orang yang dua kali lebih tua dan dua kali lebih berat daripada dirinya. Kadang dia dirobohkan oleh pukulan godam seorang tukang kayu atau juru pakal yang bekerja di galangan kapal tetangga, tapi lebih seringnya dia mempertahankan posisi, dan menarik pasukannya dari medan tempur dalam kemenangan.