Amerikanisme adalah nasionalisme. Mereka yang tak Amerikanis menganut idealisme suatu bangsa selain Amerika, menganut ajaran-ajaran internasionalisme atau tak menganut apa-apa. Mereka yang membela Amerikanisme membela eksistensi nasional yang kuat.
Sepanjang tahun, banyak sekali yang telah dikatakan dan ditulis tentang Amerikanisme. Itu adalah hal yang sangat menarik tak hanya untuk mereka yang harus melakukan pengajaran tapi untuk semua orang yang bangga menjadi sungguh-sungguh Amerika. Satu minggu tidak pernah berlalu tanpa bukti baru menunjukkan kebutuhan mendesak akan suatu aksi pasti yang bertujuan mengikat orang-orang yang meyakini idealisme Amerika. Pekerjaan sedang dilakukan di banyak kota untuk mengajari dan membantu orang-orang kelahiran asing dalam cara berpikir dan bekerja Amerika. Di banyak perusahaan manufaktur, diadakan kelas-kelas untuk studi sistematis institusi-institusi Amerika. Setiap orang berpikir akan memberi dukungan pada kerja demikian.
Namun ada pembedaan yang harus dibuat antara kerja Amerikanisasi dan ajaran Amerikanisme. Kerja Amerikanisasi bertujuan mengajari mereka yang datang ke negara ini bahwa mereka lebih baik beradaptasi dengan lingkungan baru. Selalu diharapkan bahwa Amerikanisme menjadi hasilnya. Amerikanisme adalah kondisi pikiran dan tidak bergantung pada pengetahuan saja.
Sebelum kita bisa berharap membuat kemajuan dalam pemecahan masalah Amerikanisme ini, kita harus membuang beberapa ide yang agak lazim dan menerima ide-ide lain. Satu gagasan yang mesti diledakkan seketika adalah yang dipegang oleh banyak orang bahwa seorang Merah akan otomatis memangku warna putih-biru jika dia bisa ditahan cukup lama supaya mendengarkan sebuah pidato. Metode pengajaran Amerikanisme semacam itu seperti metode memberi pil untuk penyakit badan. Pil diberikan dan kemudian segera diserahkan pada sumberdayanya sendiri. Dan begitu pula pidato. Namun, pil memiliki keunggulan lantaran itu melepas “tendangan”-nya tanpa peduli kemauan pasien. Pidato kepada seseorang yang tak Amerika mungkin berefek sementara, tapi itu hanya memiliki ini untuk menjustifikasi waktu dan energi yang diberikan untuk produksi dan pengantarannya.
Sial untuk para pemberi pidato jika kehilangan dalih bagus untuk oratori, tapi Amerikanisme tidak bisa diajarkan dengan cara ini. Dalam pengertian mengajar sebagaimana aritmetika diajarkan, Amerikanisme tidak bisa diajarkan sama sekali. Mirip agama, itu diterima atau ditolak. Itu adalah filsafat hidup dan orang-orang mempercayainya atau tidak mempercayainya. Pidato tentu saja bernilai dan perlu, tapi, kecuali jika lebih banyak yang diusahakan, kesuksesan orang-orang yang mengajarkan sovietisme akan lebih besar daripada orang-orang yang berusaha menandingi gerakan demikian. Bukan melalui pertemuan publik dan pemberian pidatolah para agitator mendapatkan konvert, tapi lebih melalui kontak pribadi di belakang panggung. Pidato dan pertemuan hanyalah ekspresi orang-orang yang sudah meyakini.
Adalah mungkin untuk memberi lektur tentang prinsip-prinsip Amerikanisme, tapi prinsip-prinsip yang fundamental dan penting itu begitu sederhana sehingga siapapun, kecuali orang bodoh, dapat memahaminya. Nyatanya, di tanah kita ada ribuan orang yang seratus persen Amerika yang tidak bisa berbicara dengan pandai tentang Amerikanisme atau menyatakan dalam bentuk gramatis bahkan satu prinsip, dan ada orang-orang lain yang jelas-jelas tak Amerika yang bisa menganalisa subjek ini sampai derajat n. Karena manusia harus hidup bersama secara terorganisir, mau tak mau kepercayaan tertentu menjelma menyangkut peraturan dan hukum yang mengatur organisasi. Begitu pula dengan orang-orang yang menyusun bangsa berpenduduk 110.000.000 ini. Kepercayaan-kepercayaan tertentu menyangkut peraturan dan hukum yang mesti diadopsi oleh masyarakat terorganisir diyakini. Kebanyakan dari prinsip-prinsip ini ditulis ke dalam konstitusi. Siapapun berakal rata-rata tahu apa makna konstitusi. Siapapun yang telah tinggal di negara ini selama enam bulan telah belajar semua yang dosen manapun ajarkan kepadanya tentang Amerikanisme. Jika orang tersebut tidak bersudutpandang Amerika di ujung kurung waktu ini, dia bukan orang yang bisa diajari Amerikanisme. Dia hanyalah pengunjung dan harus diperlakukan sebagai pengunjung.
Tidak, Amerikanisme tidak bisa diajarkan sebagaimana pelajaran geografi diajarkan. Itu adalah sesuatu yang orang-orang terima, sesuatu yang mereka yakini, sesuatu yang diadopsi untuk filsafat hidup, dan sesuatu untuk diimani.
Satu gagasan salah lain adalah yang dipegang oleh sebagian pihak sehubungan dengan urusan pembersihan rumah. Deportasi orang-orang tak diinginkan adalah sangat perlu. Kita semua mesti mendukung Departemen Kehakiman sampai batas dalam urusan ini, tapi kita tak boleh mencampuradukkan aksi demikian dengan pengajaran Amerikanisme. Sudah sepantasnya orang-orang yang tidak meyakini institusi-institusi Amerika pergi ke suatu tempat di bumi di mana mereka dapat menemukan filsafat hidup yang cocok dengan mereka. Setelah membantu mereka semua memulai, kita akan masih punya masalah Amerikanisme untuk dipecahkan.
Judul asli | : | Teaching Americanism<i=155zy0yqcs0WaTRGQbWwyXXRoFCRL6Bta 219KB>Teaching Americanism (1921) |
Pengarang | : | Raymond E. Manchester |
Penerbit | : | Relift Media, September 2023 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |