Skip to content
Apakah Amerika Benci Inggris? – Relift Media

Apakah Amerika Benci Inggris? Bacaan non-fiksi politik

author _Andrew Carnegie_; date _1901_ genre _Politik_; category _Esai_; type _Nonfiksi_ Sentiman terkuat pada manusia, motif nyata yang di saat krisis menentukan tindakannya dalam urusan internasional, adalah rasial. Pada pohon ini tumbuh satu bahasa, satu agama, satu sastra, dan satu hukum yang mengikat orang-orang dan menjadikan mereka bersaudara. Pertanyaan ini banyak didiskusikan belakangan ini di Britania, dan jawabannya secara umum diberikan da­lam bentuk afirmatif (“ya”); bahkan “Spectator”, sahabat sejati dan berpengaruh dari Republik ini, dengan enggan ter­dorong ke sisi tersebut. Tapi jawaban tepat untuk pertanyaan ini bergantung pada apa yang dimaksud dengan kebencian, sebab ini bisa dua je­nis: satu kebencian mendalam, permanen, umumnya rasial, yang menciptakan antipati turun-temurun dan menjadikan pihak-pihak sebagai musuh alami; satu lagi kebencian tem­porer dan dangkal saja—kejengkelan dan kesebalan yang di­timbulkan oleh persoalan-persoalan spesifik, yang berlalu bersama penyelesaiannya, tidak menyisakan kerenggangan serius. Bahwa terdapat beberapa penyebab yang selalu mencip­takan kurang-lebih kekesalan di AS terhadap Britania Raya, itu jelas. Persoalan Kanada selalu demikian. Bayangkan Skot­landia sebagai republik, yang berutang kesetiaan pada AS dan terus-menerus menyatakan kesiapannya untuk menye­rang Britania atas perintahnya. Persoalan industri juga ber­pengaruh. Puluhan artikel “buatan Jerman” sedang menye­babkan kekesalan di Inggris. Apa yang bisa dilakukan oleh seribu artikel “buatan Inggris” di AS? Para kompetitor indus­tri, dan pekerja-pekerja yang dipekerjakan oleh mereka, sangat sensitif dan mudah kesal; dan di masa kita, ketika setiap bangsa barisan depan bercita-cita memproduksi dan menghasilkan untuk kebutuhannya sendiri, “Perdagangan Luar Negeri” dan “Perdagangan Bebas” tidak selalu mengha­silkan perdamaian dan itikad baik di antara bangsa-bangsa, tapi sebaliknya. Bangsa-bangsa cenderung sebal terhadap invasi industri, Britania Perdagangan Bebas tidak lebih mending daripada Jerman Protektif. Tapi, yang lebih dalam daripada sebab-sebab kekesalan ini, terletak di inti jantung kebangsaan Republik ini, adalah sebuah lapisan kuat dan tak dapat dihilangkan berupa rasa hormat, rasa kagum, dan rasa sayang tulen kepada rumah lama itu. Kebanggaan ras selalu ada di lubuk—laten, me­mang, di masa-masa tenang, tapi ditampakkan dengan tegas di momen-momen tertinggi ketika digerakkan oleh isu-isu besar yang mempengaruhi keamanan rumah lama dan melibatkan ras. Sentiman terkuat pada manusia, motif nyata yang di saat krisis menentukan tindakannya dalam urusan internasional, adalah rasial. Pada pohon ini tumbuh satu bahasa, satu agama, satu sastra, dan satu hukum yang mengikat orang-orang dan menjadikan mereka bersaudara di saat dibutuhkan melawan orang-orang dari ras-ras lain. Sentimen rasial ini turun lebih dalam dan naik lebih tinggi daripada persoalan-persoalan keuangan belaka atau kepen­tingan materil. Bukti terbaru baru bahwa kebanggaan ras ini eksis di Amerika dalam kadar yang hebat ditunjukkan—bah­kan di puncak sengketa Venezuela—ketika dicurigai bahwa perpaduan Kekuatan-kekuatan Eropa ada di balik tindakan Jerman berkenaan dengan Transvaal, yang bertujuan menghinakan dan memburukkan Britania, dan sedang me­manfaatkan pertengkaran keluarga untuk memulai pem­bagian barang-barang milik satu-satunya anggota lain dari ras kita. Ketika pulau kecil berani itu menyambut tantangan dan bersiap-siap tanpa bimbang sedetik pun untuk meng­hadapi dunia dalam pertempuran, benua Amerika (dari Maine sampai California) boleh dikatakan meledak dalam satu sorak-sorai liar—sorak-sorai yang bermakna lebih dalam daripada yang orang-orang awam percayai, dan lebih dalam, barangkali, daripada yang diketahui oleh bahkan seorang Amerika yang meledak tak terkendali; pun orang tidak bisa memastikan seberapa jauh impuls ini, yang tidak bisa dia tahan, akan menuntunnya ketika melaju sekuat tenaga. Senator Wolcott sekadar mengekspresikan di Senat apa yang dirasakan berjuta-juta orang di luar; rerata orang Amerika hanya berkata pada dirinya sendiri: “Ini ras kita sendiri; inilah yang kita lakukan; beginilah kita melakukan­nya. Tentu saja kita punya perbedaan dengannya, dan kita tak berniat membiarkan bahkan tanah ibu pertiwi kita menyala­kan obor perang terhadap benua kita; ia harus mengarbitrase semua persoalan terkait teritori di sini—tapi ini adalah urusan keluarga sepele di antara kita. Bukan berarti orang Jerman, orang Rusia, dan orang Prancis, atau orang asing manapun, boleh berpadu untuk menyerang ras kita hingga binasa, tanpa memasukkan kita dalam hitungan. Tidak, tuan.” Perpaduan ras-ras lain tidak mungkin dapat menaksir, sepersepuluh dari nilai sejatinya, kekuatan sentimen ini dalam segenap ras kita, atau secara tepat mengukur se­berapa jauh lebih pekat darah ras kita daripada air jika itu sampai diuji.
Judul asli : Does America Hate England?<i=1t8oczdQ_jzH-CjLkf64LH8crjEZXrQjw 374KB>Does America Hate England?
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, Agustus 2023
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Apakah Amerika Benci Inggris?

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2023)