Jerman bisa diperintah hanya oleh ide negara kebangsaan dan itu harus sepenuhnya menghapuskan pertentangan internal. Ini menuntut sebuah agensi berita Jerman. Itu harus bercirikan kelenturan, inisiatif, keaktifan bangsa, dan sentralisasi monopolistik total.
Seiring pers menjadi semakin aktif dan sirkulasinya bertambah besar di awal era Napoleonik, dilakukanlah upaya-upaya pertama untuk memasok suratkabar-suratkabar dengan berita dari sumber sentral. Terakhir, Reuter membuka agensi berita di Frankfurt (M) pada paruh pertama abad lalu. Di saat bersamaan, dia membuat penawaran kepada pemerintah Prusia untuk mendirikan sebuah agensi berita sentral berbasis ofisial atau semi-ofisial. Tawaran itu ditolak. Karena tidak bernasib baik di Jerman, dia segera pindah ke Inggris di mana pada 1849 dia mendirikan firma induk, Reuters, yang materi pelintiran tak terbatasnya mengenai Jerman pada masa perang masih kita ingat dengan baik. Sesudah perang, pergaulan erat pra-perang sekali lagi berkembang di antara Wolff Telegraph Agency Jerman semi-ofisial, Stephancy Agency Italia, dan Reuters. Materi-materi dipertukarkan secara gratis.
Selama bertahun-tahun, tak ada agensi berita lain yang bisa sukses di Jerman lantaran dominansi Wolff Agency, yang bahkan sebelum perang mengungguli setiap agensi lain dalam koneksi internasionalnya. Wolff Telegraph Agency hari ini, seperti dulu-dulu, tahu dengan baik bagaimana cara membangun relasi akrab dengan Wilhelmstrasse di manapun memungkinkan. Sebelumnya mereka melakukan ini di bawah pemerintahan imperial, kini di bawah republikan. Status semi-ofisial W.T.B. berawal dari 1871 ketika mereka membantu pemerintah dengan meneruskan laporan-laporan ofisial.
Seawalnya tahun 1913, Schwerin membuat upaya untuk bersaing dengan Wolff Agency dengan menggabungkan banyak agensi kecil. Dia mendirikan Telegraph Union. Itu tak mampu meraih pengaruh luas selama bertahun-tahun dikarenakan terbatasnya modal yang tersedia. Sesudah perang, W.T.B. dipaksa (oleh perjanjian kartel yang telah ada sejak sekitar 1870) untuk memuat seribu kata dari berita Havas per hari. Sebuah komite Reichstaf yang menyelidiki propaganda amat anti-Jerman di negeri kita sendiri ini tiba pada sebuah kesimpulan yang sangat rahasia seusai penyelidikan berminggu-minggu.
Biar bagaimanapun, dorongan akhir diberikan untuk membiayai Telegraph Union, yang di bawah kepemimpinan Hugenberg digabungkan dengan perusahaan milik Otto Wolff pada 1921. Pada 1924, itu telah meraih posisi begitu kuat di samping Wolff Agency sampai-sampai ikut mendapatkan lisensi radio yang memberinya hak untuk meneruskan beritanya lewat radio ke suratkabar-suratkabarnya.
Mengakhiri monopoli berita Wolff tetap tidak menghilangkan bahaya terhadap layanan berita nasional akibat relasi antara W.T.B. semi-ofisial dan agensi-agensi asing.
Wolff Telegraph Agency masih merupakan agensi berita terbesar Jerman, mempekerjakan lebih dari 800 orang. Sahamnya dimiliki keluarga-keluarga perbankan Berlin, yakni Bleichroder, Delbruck, and Schickler. W.T.B. telah memiliki perjanjian kartel dengan Reuters, Havas, Agencia Stephani, dan agensi-agensi besar asing lain selama lebih dari enam puluh tahun. Itu menerima bagian terbesar berita luar negerinya dari mereka dan juga bergantung pada bantuan agensi-agensi berita asing dalam kapasitasnya sebagai agensi berita ofisial untuk pemerintah. Agensi-agensi asing mengikuti kebijakan nasionalistik yang agak penuh pertimbangan. Sudah menjadi pengetahuan umum, contohnya, bahwa Reuter secara sistematis memberi khalayak berita berat sebelah tentang Jerman sebelum dan semasa perang.
Selain 45 kantor cabangnya di kota-kota Jerman dan para korespondennya di semua kota utama Eropa, Wolff juga memiliki investasi dan anak usaha dalam jumlah besar. Yang paling penting di antara mereka adalah Wolff Trade Agency, yang hari ini merupakan bagian dari Deutscher Kursfunk Company. Itu menyediakan laporan-laporan ekonomi luar negeri dan dalam negeri, di samping laporan bursa saham, untuk orang-orang yang berkepentingan pada ekonomi Jerman, dan meneruskannya melalui Wireless Radio Service, “Economic Radio” [Wirtschaftsfunk].
Telegraph Union milik Hugenber mempekerjakan sekitar 700 wartawan, dll. Fakta bahwa terdapat hampir seratus redaktur bekerja untuk Telegraph Union menunjukkan bahwa berita tidak sekadar dikumpulkan, di mana agensi berita memilih secara sederhana, tapi lebih tepatnya berita sengaja “diredaksi”. Di samping W.T.B., T.U. adalah agensi berita terbesar di negara-negara penutur bahasa Jerman. Itu juga mengendalikan layanan radio pers dan menyiapkan berita politik, umum, dan ekonomi. Itu mengendalikan sekitar 30 kantor cabang di Jerman, memiliki koresponden luar negeri di tempat-tempat penting, dan juga telah membangun sebuah organisasi luas berisikan anak-anak usaha, seperti Parliamentary Agency dan layanan agrikultur ekstensif, dll. “Express Service for Politics, Culture, and Economics” berafiliasi dengan T.U., yang juga menerbitkan buletin-buletin ofisial German National People’s Party. Lebih lanjut, Wipro, Economic Office for the Provincial Press, yang memasok materi dan layanan matriks ke koran-koran provinsi dan kabupaten, termasuk ke dalam kerangka organisasi pers Hugenberg.
Sekitar 1.600 suratkabar Jerman menerima berita dari Telegraph Union, menurut sebuah pernyataan dari lingkaran Hugenberg (Ludwig van Bernhardt). Patut dicatat, banyak pula yang menerima materi dari W.T.B. Pers non-partisan memuat mosaik warna-warni berita Wolff dan Hugenberg.
Firma pers milik Dr. R. Dammert menyediakan bahan kepada lebih dari 700 koran Jerman, dan rupanya terkait erat dengan lingkaran-lingkaran liberal. Itu menerbitkan materi People’s Party, khususnya suplemen-suplemen majalah bergambar yang dibuat dalam huruf cetak, berita-berita dan artikel-artikel konten politik, hiburan, ekonomi, atau spesial, novel-novel, dll. Firma ini juga memiliki layanan khusus untuk sekitar 400 suratkabar luar negeri berbahasa Jerman.
Agensi-agensi berita selanjutnya yang layak disebutkan adalah: Democratic News Agency, yang berkerabat dekat dengan German State Party dan yang terbit setiap hari; agensi berita milik Union of German Newspaper Publishers, yang telah menjadi anak usaha Wolff Agency; National Liberal Agency-nya German People’s Party; Social Democratic News Agency yang berada di bawah kendali Social Democratic Party, yang akan segera diberi izin, berkat lisensinya, untuk menggunakan layanan radio internal Jerman yang sempat dicabut; dan terakhir Ullstein Agency.
Di Amerika Serikat dan Britania Raya, suratkabar-suratkabar telah bekerjasama dalam membiayai dan mengoperasikan agensi-agensi berita. Associated Press Amerika di New York, contohnya, adalah sebuah koperasi agensi berita dari 1.300-an suratkabar Amerika. Itu menyediakan sekitar 145.000 kata per hari melalui telegram, dengan tambahan 367.000 kata cetakan. London Press Association adalah sebuah koperasi asosiasi koran-koran Inggris yang mengendalikan sistem telegrafnya sendiri. Itu mengendalikan mayoritas direktur Reuter Ltd., yang mengendalikan layanan berita internasional untuk kepentingan politik kekuasaan Inggris melalui organisasinya di seluruh dunia dan perjanjian-perjanjiannya dengan agensi-agensi terpenting di Paris, Berlin, Roma, Madrid, Tokyo, dan New York.
Koperasi organisasi-organisasi pers bersifat nirlaba dan tidak memberi dividen; lebih tepatnya, mereka menyediakan berita kepada pelanggan-pelanggan mereka cuma-cuma.
Garisbesar agensi-agensi berita di negara-negara lain juga memperlihatkan fragmentasi luas. Sejauh ini belum ada yang berhasil meraih monopoli absolut atas pers melalui kebijakan kapitalistik murni. Pergulatan antara grup industri, grup agrikultur, dan grup finansial selalu menghasilkan pendirian agensi-agensi berita berlainan dan kompetisi di antara mereka.
Penerjemahan atas seizin Randall L. Bytewerk.
Judul asli | : | The National News Monopoly<i=1LdljE2D93CqYaERugzmXYgeCOBvzniU2 450KB>The National News Monopoly (1933) |
Pengarang | : | Eugen Hadamovsky |
Penerbit | : | Relift Media, Januari 2023 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |