“Tak ada yang sulit dipercaya di manapun para komunis menyebar intrik licin mereka! Kent mungkin berlagak sebagai agen Amerika–tapi dia salah satu dari mereka–seorang komunis yang cukup penting!”
“Ini adalah fase lain dari ofensif 'perdamaian' Merah, ketua–penangkapan seorang pebisnis terkemuka Amerika, Frank Sumter, di Uvania komunis! Sumter sudah dituduh melakukan spionase–dan kini, tiga hari usai penangkapannya, Radio Uvania mengumumkan pengakuan lengkapnya diperkirakan hadir dalam seminggu!”
“Kent, kita sudah cek Sumter sebelum dia diberi visa ke Uvania–dan ide bahwa dia mata-mata itu rancu! Itu propaganda Merah yang biasa–menciptakan horor mata-mata Amerika di Eropa, agar pasukan Slavonia bisa mengambil alih negara-negara yang 'terancam'!”
Wilayah di balik tirai besi komunisme adalah jejaring misteri mengancam–dan yang paling jahat dari semuanya adalah misteri bagaimana 'pengakuan' diperas dari orang tak bersalah! Satu korban baru hampir mengocehkan cerita liar kesalahannya dalam sebuah 'plot' fantastik terhadap komunisme–hingga Jonathan Kent memakai metode nekat untuk menyingkap muslihat jahat propaganda Merah!
“Tentu, tuduhan terhadap Sumter adalah omong-kosong belaka–tapi kasusnya tidak akan berbeda dari kasus-kasus yang komunis susun terhadap para diplomat, pemimpin agama, dan jurnalis! Mereka akan buat Sumter bicara–karena mereka punya pengalaman panjang memeras 'pengakuan' serupa dari tahanan tak bersalah lain!”
“Dan itu semua akan berjalan terus dan terus, Kent–kecuali kalau kita temukan cara untuk menolong Sumter!”
“Sepertinya dia punya seorang puteri, Kay, yang tinggal di sini di Washington! Membuktikan Sumter tak bersalah tidak akan membantu banyak jika para komunis bertekad memenjarakannya tanpa salah–tapi aku akan caritahu seberapa banyak Kay tahu tentang penangkapan ayahnya!”
Segera sesudah itu...di rumah Sumter...
“Bicara pada Kay mungkin buang-buang waktu! Aku sudah punya cara sendiri untuk menolong Sumter–tapi pasti Ketua takkan pernah menyetujuinya!”
“Ya, aku Kay Sumter–tapi aku tak bisa temui siapapun saat ini!”
“Bahkan tidak agen kontraspionase? Manis, aku mampir untuk bicarakan kasus mata-mata Uvania terhadap ayahmu!”
“Kumohon–aku tak mau bahas itu! Aku ingin kau pergi!”
“Kenapa? Aku bisa paham ayahmu dipaksa memasang jerat pada lehernya sendiri di Uvania–tapi ketidakmauanmu untuk menolongnya perlu diselidiki!”
“Kau harus paham, Tn. Kent! Bukannya aku tak ingin menolong ayah–tapi dalam posisiku, apapun yang kukatakan dapat dipakai untuk memberatkannya!”
“Percuma mengatakan apapun sebelum kau tenang! Bagaimana kalau merokok?”
“Terimakasih–aku tidak merokok!”
“Sudah kuduga! Kau takkan segan bicara kecuali jika takut kedengaran–dan puntung rokok membara ini menunjukkan alasannya!”
Lalu–saat sinar matahari di jendela mengkilatkan laras pistol...
Tanpa disangka...
“Kawan, jadi ada dua benda yang aku tak suka terbuka di belakangku–pistol dan pintu!”
Detik berikutnya...
