“Siapa dia? Bagaimana plot sabotase jahatnya akan bekerja–dan kapan? Aku harus caritahu–harus! Astaga–tiap hari dia tampil sebagai orang berbeda! Bagaimana aku bisa ungkap dia kepada dunia?”
“Ayo, ayo–terus dorong seperti itu dan kau akan masuk jeruji, kawan!”
“Kau harus biarkan aku lewat, Bobby! Aku agen depkeu Amerika–namaku Trask! DPR akan diledakkan setinggi langit dua menit lagi!”
Plot menggemparkan ditemukan oleh T-Man Pete Trask saat dia mengikuti sekolah sabotase Kremlin yang keji dengan menyamar! Dengan suatu cara, peradaban harus diperingatkan dan waktu Trask mulai habis selagi dia berjuang gagah berani untuk mencegah sabotase Merah!
Di sebuah bandara di zona Amerika di Austria, seorang pejabat Depkeu AS berbicara muram kepada sang jagoan T-Man Pete Trask!
“Pete–kau bersukarela untuk misi ini–itu bunuh diri! Ubah pikiranmu! Kau takkan membantu departemen jika kau mati!”
“Ini satu peluang banding sejuta, pak! Jika aku berhasil, kita akan membobol rencana rahasia sekolah sabotase keji Rusia!”
“Aku tahu–dan informasi itu vital untuk pertahanan dunia bebas! Hati-hati, Pete–sangat hati-hati!”
“Jangan khawatir–aku pernah berkelahi dengan orang-orang Merah ini! Mereka licin–tapi aku punya senjata ampuh! Sampai jumpa–”
Sesaat kemudian pesawat pengebom menggemuruh lepas landas di landasan pacu dan Pete Trask memulai misi paling berbahaya dalam karirnya!
“S-semoga beruntung, Pete! Para komunis itu akan kesulitan menaklukkan dunia dengan adanya orang-orang sepertimu di tim kami!”
T-Man Trask terjun dengan parasut lima jam tujuh menit kemudian di atas pinggiran Moskow!
“Hanya sembilan belas ribu kaki antara aku dan tanah Rusia! Ini dia...dan aku tentu berharap ini bukan tiket sekali jalan!”
“Ada sinyal bawah tanah–oh, oh! Dua cahaya! Itu artinya para komunis ada di area itu! Masalah sebelum aku sempat mulai!”
Pete mendarat di tengah sekelompok agen bawah tanah!
“Aku Manovitch! Cepat, kawanku! Para komunis melacak pesawatmu dengan radar dan sedang mengirim pasukan ke sini!”
“Kulepas dulu perlengkapan ini dan kita akan lari!”
Tiba-tiba, cahaya menyilaukan menembus kegelapan!
“Terlambat–mereka akan membunuh kita jika kita lari!”
“Mereka akan membunuh kita jika kita tidak lari, Manovitch! Aku akan serang lampunya–kau coba kempeskan ban mereka!”
