Tentu saja—tak banyak masyarakat kita tahu Ginny King terkait dengan spionase! Orang-orang jelek itu berpikir dia artis penghibur—dan mengingat betapa cantiknya dia, kau bisa paham bagaimana mereka mulai berteriak-teriak minta foto.
Destinasi Korea! Dua kata itu berarti janji temu dengan bahaya bagi ribuan orang Amerika—dan bagi Bill Shannon itu berawal dari misteri pencarian foto seorang gadis jelita!
Di sebuah studio foto di New York...
“Kau Bill Shannon? Kami datang untuk sebuah foto!”
“Maaf, aku tidak memotret—pekerjaanku hanya di bidang periklanan!”
“Kau tak paham, nak—kami ingin foto tertentu! Tutup mulutmu, dan tidak akan ada masalah!”
“Siapa yang khawatir?”
“Kalau kau mau beberapa peluru berkertuk pada tulang belakangmu, Shannon, cobalah yang lain selagi kami menggeledah arsipmu!”
Sejenak kemudian...
“Harusnya di sini, di bawah "K"!”
“Jangan cemas, sampah masyarakat. Aku perlu merokok!”
Lalu...
“Ginny King! Tak salah lagi—namanya tertulis di belakang!”
“Oke, ayo pergi dari sini! Ada yang harus kita lanjutkan—yaitu mengalungkan tali pada lehernya yang indah!”
Saat pintu elevator menutup...
“Ginny King! Ketika sepasang punk menyerbu untuk foto gadis jelita yang kebetulan seorang Korea-Amerika, FBI sebaiknya tahu itu! Aku mungkin tak bisa beritahu banyak, tapi apa yang kutunjukkan akan mereka sukai!”
Segera kemudian...
“Pembesaran yang sangat bagus, Shannon, mengingat kau menjepret diam-diam dengan kamera mini yang tersembunyi pada pemantik meja! Keduanya adalah agen komunis—berspesialisasi dalam penugasan berotot!”
“Yeah, aku sudah tahu itu! Yang tidak kumengerti adalah kenapa mereka tertarik pada Ginny, seorang model iklan sampai kira-kira setahun lalu!”
“Dia sudah dapat pekerjaan baru! Entah apa, tapi kau mungkin bisa bayangkan di mana seorang gadis berbahasa Korea dan Inggris bakal cocok, dan kenapa kaum Merah ingin fotonya!”
“Yep, sekarang itu berkesan dalam ingatanku—dia salah satu agen kita di belakang garis Komunis di Korea! Tahi-tahi itu mendengar namanya, tapi mereka butuh foto sebelum bisa menangkapnya! Yang bikin bingung adalah bagaimana mereka tahu bisa mendapatkannya di sini?”
Sejam kemudian...
“Tak ada gunanya mengabaikan itu—sekali kontra-spionase komunis mendapatkan foto itu, mereka akan membuat Ginny dalam situasi sulit! Mungkin aku bisa berbuat sesuatu!”
“Tentu, aku ingat pernah menawarimu pekerjaan staf dua tahun lalu, Bill. Tapi kau keranjingan memulai studiomu sendiri! Begini saja—kau tertarik mengambil alih Biro Denver?”
“Uh-uh! Tempatkan saja aku dalam jajaran stafmu sebagai fotografer terakreditasi di angkatan bersenjata—destinasi Korea!”
