Dan dia mengenakan mahkota raja; Dan dalam genggamannya berkilau tongkat raja; Pada keningnya kulihat tanda ini tercantum – AKU TUHAN, DAN RAJA, DAN HUKUM!
Sewaktu aku berbaring tidur di Italia
Datanglah dari atas Laut sebuah suara,
Dan ia menuntunku dengan kekuatan besi
Untuk berjalan dalam penglihatan Puisi.
Di jalan aku berjumpa Pembunuhan -
Seperti Castlereagh dia memakai topeng samaran -
Sangat sopan, tapi muram, terlihatnya;
Tujuh anjing pelacak mengikutinya:
Semuanya gemuk; dan mereka boleh jadi
Sedang kesusahan yang patut dikagumi,
Sebab satu demi satu, dan dua demi dua,
Dia melemparkan jantung-jantung manusia
Untuk dikunyah yang diambil dari jubah lawa.
Berikutnya datang Penipuan, dan dia memakai,
Seperti Eldon, gaun berbulu cerpelai;
Butiran besar air matanya, deras dia menangis,
Berubah jadi batuan gerinda saat menitis:
Dan anak-anak kecil, yang di sekitar
Kakinya bermain seliwer-seliwar,
Dikira setiap air mata adalah mutiara,
Tergetok olehnya kepala mereka.
Berbaju Alkitab, layaknya berbaju pelita,
Dan bayang-bayang malam gulita,
Seperti Sidmouth, berikutnya Kemunafikan
Berlalu lewat di atas buaya tunggangan.
Dan banyak lagi Kehancuran berlakon seni
Dalam pesta topeng seram ini,
Semua menyamar, tampak lurus di mata,
Seperti Uskup, pengacara, bangsawan, atau mata-mata.
Terakhir datang Anarki: dia berkendara
Di atas kuda putih, berciprat darah kentara;
Sampai bibir dia pucat,
Seperti Kematian di Hari Kiamat.
Dan dia mengenakan mahkota raja;
Dan dalam genggamannya berkilau tongkat raja;
Pada keningnya kulihat tanda ini tercantum -
“AKU TUHAN, DAN RAJA, DAN HUKUM!”
Judul asli | : | The Masque of Anarchy<i=1ji7ka_Vt1kAlVIQ80Vtbo5Nnv0f_cDIB 236KB>The Masque of Anarchy (1819) |
Pengarang | : | Percy Bysshe Shelley |
Penerbit | : | Relift Media, Maret 2018 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Fiksi, Syair |