Skip to content
Vas Abadi – Relift Media

Vas Abadi Cerita fiksi filsafat

author _Jean Aicard_; date _1910_ genre _Filsafat_; category _Cerpen_; type _Fiksi_ Manusia yang tumbuh tua menjadi anak kecil lagi! Apa yang akan kau masukkan ke dalam vas indahmu, kalau-kalau kau membuatnya, pak tua bodoh? Itu tidak akan menampung bahkan setetes air dari sumurmu. Jean mewarisi sepetak ladang kecil di pinggir laut dari ayahnya. Di sekeliling ladang, dahan-dahan pinus bergumam menyahut deburan ombak. Di bawah pinus-pinus ini tanahnya merah. Corak tanah merah tua bercampur dengan ombak biru teluk memberi mereka warna lembayung khusyuk, terutama pada jam-jam senja sepi yang disukai angan dan mimpi. Di ladang ini tumbuh mawar dan rasberi. Gadis-gadis jelita di lingkungan itu datang ke rumah Jean untuk membeli buah-buah dan bunga-bunga tersebut, yang mirip sekali dengan bibir dan pipi mereka. Mawar, bibir, dan beri, semua memiliki kemudaan yang sama, semua memiliki keindahan yang sama. Jean hidup bahagia di pinggir laut, di kaki bukit, di bawah pohon zaitun yang ditanam dekat pintu rumahnya, yang di segala musim memantulkan bayangan biru mirip renda pada tembok putihnya. Dekat pohon zaitun terdapat sumur. Airnya begitu dingin dan murni sampai-sampai para gadis daerah itu, dengan pipi bagai mawar dan bibir bagai rasberi, datang ke sana malam dan pagi dengan kendi-kendi mereka. Di atas kepala, berlapiskan bantalan, mereka membawa kendi, bulat dan semampai seperti tubuh mereka, menopangnya dengan lengan-lengan indah, yang diangkat tinggi-tinggi seperti gagang hidup. Jean mengamati semua ini, dan mengaguminya, dan mensyukuri hidupnya. Saat baru berumur 20 tahun, dia menaruh cinta pada salah satu dari gadis-gadis mempesona yang mengambil air di sumurnya, yang memakan rasberinya dan menghirup wangi mawarnya. Jean berkata kepada gadis muda ini bahwa dia semurni dan sesegar air, selezat rasberi, dan semanis mawar. Si gadis tersenyum. Dia mengatakannya lagi, dan si gadis menyeringai. Dia menyanyikan lagu yang sama, dan si gadis menikah dengan seorang pelaut yang membawanya jauh ke seberang laut. Jean menangis getir, tapi dia masih mengagumi hal-hal indah, dan masih mensyukuri hidupnya. Kadang dia berpikir kerapuhan hal-hal indah dan kefanaan hal-hal baik menambah nilai pada keindahan dan kebaikan semua hal.
Judul asli : The Vase of Clay
Le Vase d’Argile<i=1Yfzn8aOkRmFzdGipiEAdqY4CEwZQUH87 168KB>The Vase of Clay<br/> Le Vase d’Argile
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, November 2017
Genre :
Kategori : ,

Unduh