Skip to content
Deklarasi Monoteisme Musa: Antara Penisbatan dan Pencatutan – Relift Media

Deklarasi Monoteisme Musa: Antara Penisbatan dan Pencatutan Bacaan non-fiksi religi

author _Monfort_; date _1896_ genre _Religi_; category _Esai_; type _Nonfiksi_ Jika dia memang mengatakannya, maka Monoteisme “diumumkan secara eksplisit” di masanya. Jika doktrin Monoteisme adalah sebuah perkembangan, seperti pendapat Profesor Driver, dan tidak diumumkan secara eksplisit sampai masa Yeremia, maka karakter Ulangan sebagai riwayat yang sesuai kenyataan menjadi hancur. Gambaran tren telaah modern destruktif ditemukan dalam tafsir Profesor Driver atas kata-kata, “ALLAH adalah Tuhan kita. ALLAH itu esa” (Ulangan vi. 4). Dia menyebut petikan ini sebagai “deklarasi agung Monoteisme (dalam arti bahwa ada satu Tuhan saja dan juga bahwa Tuhan yang eksis memang satu)”; dan menambahkan bahwa “signifikansi penuh dari kebenaran ini dijelaskan kepada bani Israel secara bertahap saja; dan hampir tak bisa dikatakan bahwa itu diumumkan secara eksplisit sebelum masa Kitab Ulangan dan Yeremia.” Pernyataan-pernyataan ini, jika disatukan, berarti bahwa perkataan Musa, yang diucapkan pada waktu tertentu “dalam pendengaran seluruh Israel”, tidak diucapkan sampai masa Yeremia, 800 tahun kemudian. Bahwa para penelaah dari mazhab Driver menisbatkan Kitab Ulangan pada masa Yeremia, itu bisa dimengerti; tapi bahwa mereka menisbatkan kata-kata yang konon Musa ucapkan, dan kata-kata yang konon Tuhan ucapkan kepada­nya, pada tahun terkemudian ini (800 tahun), itu kurang bisa dimengerti. Mari soroti kekuatan deklarasi-deklarasi ini. Musa adalah tokoh historis. Zaman di mana dia hidup adalah pasti. Dekla­rasi dalam Ulangan adalah bahwa dia mengatakan hal-hal tertentu di sebuah masa dan di bawah kondisi yang menjadi­kan hal-hal tersebut deklarasi formal Monoteisme. Jika dia memang mengatakannya, maka Monoteisme “diumumkan secara eksplisit” di masanya. Jika doktrin Monoteisme ada­lah sebuah perkembangan, seperti pendapat Profesor Driver, dan tidak diumumkan secara eksplisit sampai masa Yeremia, maka karakter Ulangan sebagai riwayat yang sesuai kenya­taan menjadi hancur. Kadang kita diingatkan untuk memperlakukan para pe­ngupas sejarah ini dengan lemah-lembut; bahwa pertanyaan-pertanyaan yang mereka angkat bersifat literer, dan tidak mempengaruhi Alkitab sebagai aturan iman. Namun, seka­rang kita diminta untuk percaya, bukan hanya bahwa Penta­teukh ditulis berabad-abad setelah tanggal sebenarnya, tapi juga bahwa kata-kata ucapan yang direkamnya tidak betul-betul diucapkan, tapi hanya dicatutkan pada Musa sebagai­mana seorang novelis mencatutkan kata-kata pada karakter-karakter dalam bukunya, dan bahwa tanggalnya bukanlah tanggal ketika Musa hidup dan memimpin Israel, tapi tang­gal seorang penulis yang, lama setelah kematian Musa, me­nulis kata-kata itu untuknya. Pernyataan Profesor Driver beranjak lebih jauh lagi. Ayat yang dia tafsirkan adalah salah satu dari banyak deklarasi bahwa Tuhan adalah satu-satunya Tuhan. Kita bisa ingat kembali ucapan-ucapan seperti “ALLAH adalah Tuhan, tidak ada yang lain selain Dia”, “Aku sendirilah Dia, dan tidak ada Tuhan di samping-Ku”. Ucapan-ucapan ini, menurut Profesor Driver, bukanlah ucapan Musa dan Tuhan, tapi ucapan seorang penulis berabad-abad kemudian.
Judul asli : A Remarkable Declaration<i=1yisUGlsL9d3-VGNVOYDOLf04uBJBcedK 282KB>A Remarkable Declaration
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, November 2023
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Deklarasi Monoteisme Musa: Antara Penisbatan dan Pencatutan

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2023)