Sepanjang perjalanan milenium-milenium, Yahudi sering terlihat mendekati tujuannya, hanya untuk dihentikan oleh bangsa-bangsa Arya. Hari ini, juga, Yahudi sedang berjuang untuk menguasai dunia.
Semakin jelas bahwa Yahudi Dunia sedang melancarkan perang ini, dengan kebencian tak berbatas, terhadap manusia Arya, terhadap semangatnya, terhadap pandangan keduniaannya, terhadap budayanya. Para dalang Yahudi di London, New York, dan tak kurang di Moskow menyiapkan perang ini melalui hasutan perang kepada bangsa-bangsa secara tak tahu malu, sehingga mereka mengangkat senjata terhadap kekuatan-kekuatan Arya di bumi ini. Yahudi Dunia secara sistematis memperluas perang ini dengan harapan meraih kemenangan dengan menghabiskan tenaga lawan Arya-nya.
Yahudi Dunia tampil dalam pergulatan tanpa ampun ini dengan tiga cara: Pertama sebagai Yahudi, kedua sebagai plutokrat yang terkait dengan Yahudi, dan ketiga sebagai Bolshevik Yahudi. Perlawanan Arya terpusat utamanya pada anggota Pakta Tiga Kekuatan, Jerman, Italia, dan Jepang.
Apa yang Yahudi Dunia perjuangkan? Selama bermilenium-milenium, tiada lain adalah penguasaan dunia secara mutlak oleh Yahudi. Ini sudah sepenuhnya jelas dalam “Perjanjian Lama”, meskipun disembunyikan oleh agama. Sepanjang perjalanan milenium-milenium, Yahudi sering terlihat mendekati tujuannya, hanya untuk dihentikan oleh bangsa-bangsa Arya. Hari ini, juga, Yahudi sedang berjuang untuk menguasai dunia. Para plutokrat Britania dan Amerika di satu sisi dan Bolshevisme di sisi lain secara lahiriah memiliki tujuan politik berbeda, tapi itu cuma pengelabuan Yahudi. Yahudi berjuang untuk menguasai dunia agar dia bisa merampok dan menjarah dunia untuk keuntungannya sendiri tanpa perlawanan atau rintangan.
Manusia Arya, di sisi lain, yang diwakili oleh bangsa Arya terkuat saat ini, bangsa Jerman, sedang berjuang untuk perdamaian yang adil, fondasi bagi tenaga kehidupan yang besar dan konstruktif. Arya tidak berjuang untuk menguasai dunia, ini terbukti secara jelas melalui Pakta Tiga Kekuatan yang menyediakan ruang hidup luas untuk bangsa-bangsa yang terlibat, yang mereka bisa kendalikan tanpa resiko konflik terus-menerus.
Lebih dari yang sudah-sudah, pertempuran hebat insaniah, rasial, pandangan keduniaan, politik, dan budaya yang terjadi hari ini antara Yahudi Dunia dan manusia Arya membuktikan latar belakang sebenarnya dari pergulatan raksasa ini.
Tujuan:
Setiap orang harus tahu mengapa dan untuk apa perang ini dilancarkan. Dia harus tahu latar belakangnya, sebab dari pengetahuan ini tumbuh kekuatan untuk menerima tuntutan apapun yang diperlukan guna meraih kemenangan pamungkas. Dan dia tak hanya harus memahami latar belakang, tapi juga melihat semangat Yahudi yang tidak alami dan asing dalam rangka mengenali dan menyadari fitrah sejati miliknya sendiri.
Penekanan:
TITIK BERAT: Tidaklah relevan dalam wujud mana Yahudi penyerang menampakkan dirinya, entah itu sebagai klik plutokratis di sekeliling Churchil di London, atau sebagai Komintern yang dipimpin Yahudi, atau pemerintah Soviet yang dipimpin Yahudi, atau sebagai penghasut perang dalam bentuk imperialisme Roosevelt, si Freemason level tinggi. Apapun wujudnya, Yahudi akan selalu mendapati orang-orang Arya terjaga dan berada di pos mereka, siap mempertahankan diri dari serangan Yahudi dan imperialis, siap menyerang balik di manapun diperlukan. Musuh Dunia No. 1, apapun wujudnya, beserta para kacung bayaran dan sukarelanya, telah dikenali!
HINDARI: Hindari menempatkan bangsa-bangsa yang diperintah atau dijangkiti oleh Yahudi pada level yang sama dengan orang-orang Yahudi itu sendiri dan orang-orang di kelas-kelas Yahudi terkemuka dan terkait Yahudi. Kita tidak boleh menyediakan material apapun yang—betapapun dipelintir—bisa dipakai oleh musuh untuk meyakinkan bangsa-bangsa tersesat penentang perang untuk mendirikan front bersatu dengan pemerintah-pemerintah mereka. Tentu saja, kita harus pula menghindari memperkontraskan orang Arya dan orang Asia Timur. Tentu terdapat perbedaan rasial dan spiritual, tapi perbedaan itu akan diatasi dengan pencapaian kultural tinggi kedua pihak dan cita-cita bersama. Dan sesudah kemenangan, akan ada ruang tinggal yang cukup sehingga kontak-kontak damai akan mendatangkan berkah semata.
Tema ini menyediakan banyak kemungkinan tiada habisnya untuk setiap redaktur, yang akan dengan mudah menemukan topik-topik dalam bidang peminatannya. Karena itu, kami tidak akan menyediakan topik-topik spesifik, tapi membatasi diri pada isu-isu luas. Di sini, seperti di tempat lain, hindari keseragaman perlakuan. Musuh kita, Yahudi dan kacung-kacung penurutnya, harus diamati dan diserang dari posisi tinggi.
Penerjemahan atas seizin Randall L. Bytwerk.
Judul asli | : |
Fighting World Jewry Kampf dem Weltjudentum<i=1gvQXkzkh6xYIGpIwbaAJHFr3zLQvT7tO 463KB>Fighting World Jewry<br/> Kampf dem Weltjudentum (1943) |
Pengarang | : | Kurt Lothar Tank |
Penerbit | : | Relift Media, November 2022 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |