Kaulah yang bicara dan membuat mereka tak bisa dengar, bukan aku! Sobat, aku sedang menutup mulut! Bahkan, aku pasti sudah diam andai kau tak menggangguku!
Orang ke-1: Buka topimu! Di sini dilarang pakai topi!
Orang ke-2: Ini bukan topi! Ini topper sutera!
Orang ke-1: Sama saja...
Orang ke-2: Kuyakinkan padamu, ini tidak sama... Kau bisa beli topi dengan 50 kopeck, tapi cobalah beli topper sutera...
Orang ke-1: Topi, topper...semuanya...
Orang ke-2 (melepas topper): Jelaskan alasanmu lebih gamblang. (Dengan provokatif.) Topi, topi, kubilang!
Orang ke-1: Tolong diam! Kau membuat orang lain tak bisa dengar!
Orang ke-2: Kaulah yang bicara dan membuat mereka tak bisa dengar, bukan aku! Sobat, aku sedang menutup mulut! Bahkan, aku pasti sudah diam andai kau tak menggangguku!
Orang ke-1: Shushshsh...
Orang ke-2: Beraninya kau men-shush-ku? (Setelah hening.) Aku juga bisa bilang shush. Kau tak perlu ternganga!... Kau tak bisa menakutiku!... Aku sudah sering bertemu orang-orang sepertimu...
Isteri orang ke-2: Diam! Sudah cukup bicaramu!
Orang ke-2: Apa dendamnya padaku? Aku tidak mengusiknya, kan? Tidak bilang apa-apa, kan? Lalu kenapa dia harus mengamat-amatiku? Atau mungkin kau pikir sebaiknya aku mengadu pada atasannya?
Judul asli | : |
Where There’s a Will, There’s a Way Язык до Киева доведёт<i=1g8MSztsmiSu9h-APHfrV2ynRf0jKlAGC 160KB>Where There’s a Will, There’s a Way<br/> Язык до Киева доведёт (1884) |
Pengarang | : | Anton Chekhov |
Penerbit | : | Relift Media, April 2017 |
Genre | : | Satir |
Kategori | : | Fiksi, Cerpen |