Minnie adalah gadis kecil manis dan lembut yang mencintai setiap orang, dan setiap makhluk yang Tuhan ciptakan—dan setiap orang dan setiap makhluk yang dia temui mencintainya. Orang-orang kasar lembut kepadanya, dan orang-orang berang ramah kepadanya; dia bisa menghampiri kuda-kuda ganas, anjing-anjing galak, dan kucing-kucing jahat, dan mereka akan langsung menjadi tenang dan lunak. Aku rasa apapun tidak mampu menolak caranya yang penuh kasih, kecuali banteng gila atau ayam betina yang mengeram. Suatu malam, selagi Minnie berbaring terjaga di tempat tidur, di kamar anak-anak, mendengar-dengarkan hujan musim panas, terdengar olehnya kepakan aneh dan goresan di cerobong; dia lantas memanggil pengasuhnya dan berkata: “Biddy! berisik aneh apa di atas sana?” Biddy mendengar-dengarkan sejenak, dan berkata: “Tentu saja itu bukan apa-apa selain gagak kesasar. Sekarang dia sudah pergi—jadi tidurlah, sayang!” Minnie mencoba untuk tidur, selayaknya gadis baik; tapi sebentar kemudian dia mendengar bunyi itu lagi, dan segera saja datang sesuatu berkepak-kepak dan menggores turun ke dalam rangkabakar, dan ke luar menuju ruangan! Minnie memanggil Biddy lagi; tapi Biddy capek dan mengantuk, dan tidak akan bangun. Suasana sangat gelap, jadi Minnie tak bisa melihat apa-apa, dan dia merasa sedikit aneh; tapi dia bukan penakut. Dan karena burung itu terlihat sangat tenang, dia pergi tidur lagi beberapa saat kemudian, dan bermimpi kawanan-kawanan besar gagak sedang terbang di atasnya, pelan-pelan, pelan-pelan, dan membuat gelap dengan sayap hitam-legam mereka. Dia bangun pagi-pagi sekali esok harinya, dan yang pertama dilihatnya adalah seekor burung hantu kelabu besar, bertengger di tiang ranjang di bawah kakinya, menatapnya dengan mata bulat besar. Burung itu tidak terbang pergi saat Minnie bangkit di tempat tidur, tapi hanya menggelepai-gelepaikan bulu-bulunya dan berkata: “Siapa?” Minnie belum pernah melihat burung hantu; tapi dia tidak takut, dan menjawab riang: “Lebih baik kau bilang ‘Siapa!” Ah, kau sendiri siapa, dasar Pak Mata Ajaib aneh?”
| Judul asli | : | Old Wonder-Eyes<i=1tr7Gtd4LWapMX8ugkZuYsRoUnU1h4HYS 239KB>Old Wonder-Eyes |
| Tahun | : | 1858 |
| Pengarang | : | L. K. Lippincott |
| Penerbit | : | Relift Media, Juni 2022 |
| Genre | : | Keluarga |
| Kategori | : | Fiksi, Cerpen |
Unduh
Mata Ajaib.pdf
Koleksi Sastra Klasik (2022)