Skip to content
Cara Membesarkan Anak – Relift Media

Cara Membesarkan Anak Bacaan non-fiksi keluarga

author _Ibnu Sina_; date _1025_ genre _Keluarga_; category _Esai_; type _Nonfiksi_ Bayi harus disusui dengan ASI sesegera mungkin karena itu sangat mirip dengan pemberian makan di dalam rahim. Itu memiliki gizi-gizi yang sama yang cocok untuk susu. Bayi lebih menerima air susu ibu, dan itu juga terasa familiar bagi bayi. Ketika bayi dengan temperamen wajar terlahir, dikata­kan oleh sekelompok tabib terhormat bahwa hal per­tama yang harus dilakukan adalah memotong tali pusar se­banyak ukuran empat jari ke atas, diikat dengan benang wol yang sudah ditenun hati-hati sehingga tidak akan menye­babkan rasa sakit dan ditutupi dengan kain yang direndam minyak. Juga sangat dianjurkan untuk mengelap pusar dengan campuran berisi greater celandine (Chelidonium majus), Dracaena cinnabari, Astragalus sarcocolla, Cuminum cyminum, Muscus arboreus, dan mur (dari Commiphora myrrha atau spesies terkait) dalam takaran yang setara. Awal-awal sekali setelah lahir, kulit bayi harus dibasuh dengan air yang digarami sedikit untuk memperkokoh dan memperkuat kulitnya. Garam paling cocok adalah garam yang dicampur dengan bloodstone, Costus speciosus, sumac (Rhus coriaria), kelabat (Trigonella foenum gracum), and timi (Origanum sp.). Hidung dan mulut tidak boleh dibasuh dengan air garam. Alasan kami memilih memperkokoh tubuhnya adalah bahwa bayi dapat terluka oleh sentuh­an/singgungan benda-benda keras dan dingin lantaran ke­pekaan dan kehangatan kulitnya, yang merasakan segala se­suatu sebagai lebih dingin dan lebih keras. Jika perlu, pem­basuhan dengan air garam boleh diulang, terutama ketika bayi terlalu kotor dan lembab, diikuti pembilasan dengan air hangat-hangat kuku. Lubang-lubang hidung harus dibersih­kan dengan jari-jari yang kukunya sudah dipotong. Bubuh­kan beberapa tetes minyak pada kedua mata. Anus harus dibersihkan dengan kelingking (jari kelima) untuk menjaga­nya tetap terbuka. Pastikan mencegah bayi kedinginan. Jika ujung tali pusar terlepas setelah tiga hingga empat hari, maka tindakan paling tepat untuk diambil adalah memercik­kan abu kerang laut, abu tendon tumit anak sapi, atau serbuk timbal oksida yang dilarutkan dalam alkohol. Untuk memulai pembedongan bayi, bidan harus dengan lemah-lembut menyentuh bagian-bagian tubuh bayi dengan menekan lembut mereka ke arah yang tepat dan dalam bentuk yang tepat dengan melebarkan bagian-bagian yang lebar dan menyempitkan bagian-bagian yang sempit, semua ini dengan menekan lembut dengan ujung-ujung jari, dan ini harus diulangi. Kedua mata harus berulangkali diseka dengan sutera halus mirip kain. Tekanan lembut dengan ujung jari harus diaplikasikan pada puncak kandung kemih untuk mendorong keluarnya urin. Kedua tangan harus di­bentangkan, kedua lengan harus ditempatkan di sebelah lutut, kepala harus ditutupi dengan topi atau dibungkus, dan bayi harus ditidurkan. Ruang tidur harus bersuhu sedang, tidak panas ataupun dingin, dan sedikit gelap tanpa dimasuki sinar matahari langsung. Kepala bayi harus lebih tinggi dari tubuh saat tidur, dengan memastikan tak satupun bagian tubuh terpelintir, misalnya leher, lengan, dan batang tubuh. Memandikan bayi harus dilakukan dengan air hangat sedang di musim panas dan dengan air panas, tapi tidak membakar, di musim dingin. Waktu terbaik untuk memandi­kan adalah setelah tidur terpanjang bayi. Memandikan bisa dilakukan dua atau tiga kali sehari, dan secara berangsur beralih ke air hangat-hangat kuku seiring musim panas mendekat. Pada musim dingin, airnya harus selalu panas sedang, dan bayi yang dimandikan harus mencapai ke­hangatan, dan pastikan mencegah air masuk ke dalam te­linga. Langkah-langkah berikut harus ditempuh untuk me­nangani bayi: pegang bayi dengan tangan kanan dan baring­kan dada bayi (bukan perut) pada lengan kiri, di mana kedua tangan bayi ke belakang dan kedua kaki dan kepalanya ber­gantung lembut. Keringkan bayi lemah-lembut dengan kain halus dan tempatkan ia tengkurap terlebih dulu, kemudian tengadah, lanjutkan menyeka, memijat, dan membentuk bagian-bagian tubuh. Kebat rapat-rapat dengan kain dan bubuhkan beberapa tetes minyak zaitun virgin pada hidung karena itu mencuci mata dan kelopaknya.
Judul asli : Raising Children
التعليم الأول: التربية<i=1WcHNTDMExgfCdRAzoqLU-7xfAkp8k7Qo 428KB>Raising Children<br/> التعليم الأول: التربية
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, Mei 2022
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Cara Membesarkan Anak

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2022)